Dentsu Tunjuk 3 Pimpinan Perkuat Jaringan Bisnis di Asia Tenggara

Selasa, 04 April 2023 - 00:02 WIB
Dentsu membentuk klaster baru Asia Tenggara untuk memperkuat jaringan bisnis. FOTO/Reuters
JAKARTA - Dentsu membentuk klaster baru Asia Tenggara sekaligus menunjuk Sanjay Bhasin, Prakash Kamdar, dan Bharti Agrawal untuk memimpin kawasan yang berkembang pesat. Klaster Asia Tenggara adalah bagian dari jaringan bisnis wilayah Asia Pasifik, dan mencakup beberapa negara antara lain Dentsu Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

"Langkah ini merupakan pengembangan bisnis organik untuk meningkatkan investasi yang signifikan dan komitmen terhadap karyawan kami, klien kami, mitra kami, serta mengukuhkan kemampuan kompetitif kami di wilayah pertumbuhan yang penting ini," ungkap CEO Dentsu APAC Rob Gilby melalui siaran pers, belum lama ini.

Dia optimistis penunjukkan tiga pimpinan tersebut akan memperkiuat fondasi jaringan bisnis di Asia Tenggara. Mereka akan memimpin lebih dari 4.000 talenta yang tersebar di kawasan. "Kini mereka akan memimpin talenta kami yang beragam untuk mempercepat pertumbuhan kami dan klien kami di SEA," kata dia.

Sementara, CEO Dentsu Southeast Asia Sanjay Bhasin mengatakan SEA telah menjadi rumah baginya selama sebagian besar kehidupan profesionalnya. Dia juga bangga telah diberikan kesempatan istimewa untuk bekerja dengan beberapa bisnis paling ambisius dan memimpin beberapa tim paling berbakat di negara-negara dalam klaster yang sangat menarik dan beragam ini.

"Sangat tidak mudah sekali bagi saya untuk mendapatkan tim yang lebih baik, lebih kolaboratif, dan berbakat dibanding mereka untuk menjalankan misi SEA ini bersama-sama," jelasnya.

Sebagai kawasan dengan ekonomi terbesar kelima di dunia, Asia Tenggara mengalami pertumbuhan eksponensial dan transformasi yang luar biasa. Adapun pertumbuhan pengeluaran periklanan diprediksi akan melebihi Asia Pasifik dengan penghasilan bruto yang saat ini mencapai sebesar USD3,1 triliun dan diperkirakan akan menjadi ekonomi terbesar keempat pada 2030.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More