Rusia Pangkas Produksi Minyak 700.000 Barel/Hari di Maret, Selanjutnya Lebih Besar
Senin, 10 April 2023 - 06:27 WIB
MOSKOW - Rusia menerangkan telah memangkas produksi minyak mentah sebesar 700.000 barel per hari pada bulan Maret 2023, atau jauh lebih banyak dari yang direncanakan semula. Selanjutnya seperti dilaporkan Bloomberg, pihak Rusia bakal melakukan pemotongan lebih besar dari sebelumnya.
Namun, Bloomberg mengatakan data tersebut menimbulkan keraguan tentang berapa banyak minyak mentah yang sebenarnya diproduksi Rusia. Pasalnya tidak selaras dengan ekspor lintas laut negara itu dan pasokan kilang domestik.
Pada bulan Februari, Rusia mengumumkan rencana untuk memangkas 500.000 barel per hari untuk produksi minyak mentahnya sepanjang Maret, sebagai pembalasan atas sanksi Barat dan pembatasan harga energi atas invasinya ke Ukraina.
Setelah memperpanjang pengurangan produksi hingga Juni, Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak mengumumkan pada hari Minggu bahwa pengurangan produksi akan dilanjutkan hingga akhir tahun.
Di sisi lain pada berita akhir pekan kemarin, diterangkan bahwa OPEC + juga akan memangkas produksi minyaknya sebesar 1,1 juta barel per hari. Penguatan pasar minyak, menunjukkan potensi harga minyak mentah bisa kembali ke level USD100 per barel tahun ini.
Pengurangan kolektif dalam pasokan komoditas juga dapat menyebabkan volatilitas di masa depan dan memaksa negara-negara Barat untuk menilai kembali batas harga USD60 pada minyak Rusia. Negara-negara OPEC mengejar pengurangan menyusul penurunan sesaat harga minyak selama gejolak perbankan di Maret dan kekhawatiran resesi yang dapat melukai permintaan energi.
Data Bloomberg menunjukkan, bahwa Rusia memompa sekitar 1,285 juta ton minyak mentah per hari, atau lebih dari 9,4 juta barel. Pada saat yang sama, ekspor komoditas tumbuh pesat, naik 4,13 juta barel per hari pada minggu terakhir bulan Maret.
Baca Juga
Namun, Bloomberg mengatakan data tersebut menimbulkan keraguan tentang berapa banyak minyak mentah yang sebenarnya diproduksi Rusia. Pasalnya tidak selaras dengan ekspor lintas laut negara itu dan pasokan kilang domestik.
Pada bulan Februari, Rusia mengumumkan rencana untuk memangkas 500.000 barel per hari untuk produksi minyak mentahnya sepanjang Maret, sebagai pembalasan atas sanksi Barat dan pembatasan harga energi atas invasinya ke Ukraina.
Setelah memperpanjang pengurangan produksi hingga Juni, Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak mengumumkan pada hari Minggu bahwa pengurangan produksi akan dilanjutkan hingga akhir tahun.
Di sisi lain pada berita akhir pekan kemarin, diterangkan bahwa OPEC + juga akan memangkas produksi minyaknya sebesar 1,1 juta barel per hari. Penguatan pasar minyak, menunjukkan potensi harga minyak mentah bisa kembali ke level USD100 per barel tahun ini.
Pengurangan kolektif dalam pasokan komoditas juga dapat menyebabkan volatilitas di masa depan dan memaksa negara-negara Barat untuk menilai kembali batas harga USD60 pada minyak Rusia. Negara-negara OPEC mengejar pengurangan menyusul penurunan sesaat harga minyak selama gejolak perbankan di Maret dan kekhawatiran resesi yang dapat melukai permintaan energi.
Data Bloomberg menunjukkan, bahwa Rusia memompa sekitar 1,285 juta ton minyak mentah per hari, atau lebih dari 9,4 juta barel. Pada saat yang sama, ekspor komoditas tumbuh pesat, naik 4,13 juta barel per hari pada minggu terakhir bulan Maret.
(akr)
tulis komentar anda