Elitery Berencana Bagikan Dividen hingga 75% dari Laba Bersih
Rabu, 12 April 2023 - 12:57 WIB
JAKARTA - PT Data Sinergitama Jaya Tbk (Elitery) mencatatkan kinerja keuangan sangat baik di tahun 2022. Mengutip laporan keuangan tahun buku 2022, Elitery mengantongi laba bersih sebesar Rp 9,6 miliar di tahun 2022, angka ini naik jika dibanding periode sebelumnya sebesar Rp4,9 miliar (2021).
Pencapaian tersebut menyebabkan laba tahun berjalan per saham dasar (Earning per Share) menjadi Rp14,12 per saham, naik 5 poin jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp9,41 per saham.
Adapun pendapatan di tahun 2022 sebesar Rp178,6 miliar, yang mana angka tersebut naik 97% dari pendapatan pada tahun sebelumnya yakni Rp90,7 miliar di tahun 2021. Pendapatan ini disumbang oleh jasa managed service sebesar Rp147,5 miliar dan produk Rp15,3 miliar serta jasa lainnya sebesar Rp15,9 miliar.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 yang akan digelar 24 Mei 2023 mendatang, Manajemen mengusulkan dividen final sebesar 3,5 rupiah per saham atau sekitar 75% dari laba bersih yang didapat atau Rp7,2 Miliar.
Usulan Manajemen atas dividen final ini didasari oleh hasil kinerja perusahaan yang gemilang di tahun 2022 ini, didukung oleh tingginya permintaan layanan Cloud di berbagai sektor bisnis di Indonesia. Dilihat dari potensi pasar Cloud yang sangat besar di Indonesia membuat sejumlah investor berinvestasi di bidang ini.
Fakta ini didukung dengan data dari International Data Corporation yang menyebutkan bahwa layanan infrastruktur publik Cloud di Indonesia mencapai USD2,9 miliar. Jumlah tersebut dinilai lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Presiden Direktur PT Data Sinergitama Jaya Tbk (Elitery), Kresna Adiprawira mengatakan, kinerja positif tahun 2022 mengantarkan Perseroan meraih beberapa penghargaan dan juga memberikan hasil yang memuaskan. Ditambah kondisi pasar di tengah gempuran digitalisasi, hal ini memberikan banyak peluang untuk terus berkembang dan meningkatkan layanan bisnis kepada customer.
"Kami mengusulkan pembagian dividen ini untuk memberikan value kepada para shareholders Elitery. Karena itu, keuntungannya juga dikembalikan kepada shareholders melalui setoran dividen, sedangkan sisa keuntungan bersih Perseroan akan ditambahkan pada laba ditahan guna mendukung bisnis Perseroan untuk siap berlari lebih jauh lagi di tahun 2023," ucap Kresna.
Sepanjang tahun 2022, perseroan juga mencetak laba usaha yang meningkat 97% menjadi Rp9,6 miliar di tahun 2022 dibanding tahun 2021 sebesar Rp4,9 miliar. Sementara itu, total aset mengalami kenaikan sebesar Rp69,5 miliar dibanding total aset tahun 2021 yaitu sebesar Rp50,2 miliar.
Tahun 2022 ini total aset berada pada angka Rp119,7 miliar yang terdiri atas aset lancar Rp70,5 miliar dan aset tidak lancar Rp49,2 miliar. Untuk liabilitas perseroan mengalami peningkatan dari Rp30,7 miliar pada akhir 2021 menjadi Rp65 miliar di akhir 2022. Adapun, total ekuitas perseroan sebesar Rp54,6 miliar pada tahun 2022 naik dibanding tahun sebelumnya Rp19,4 miliar.
Pencapaian tersebut menyebabkan laba tahun berjalan per saham dasar (Earning per Share) menjadi Rp14,12 per saham, naik 5 poin jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp9,41 per saham.
Adapun pendapatan di tahun 2022 sebesar Rp178,6 miliar, yang mana angka tersebut naik 97% dari pendapatan pada tahun sebelumnya yakni Rp90,7 miliar di tahun 2021. Pendapatan ini disumbang oleh jasa managed service sebesar Rp147,5 miliar dan produk Rp15,3 miliar serta jasa lainnya sebesar Rp15,9 miliar.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 yang akan digelar 24 Mei 2023 mendatang, Manajemen mengusulkan dividen final sebesar 3,5 rupiah per saham atau sekitar 75% dari laba bersih yang didapat atau Rp7,2 Miliar.
Usulan Manajemen atas dividen final ini didasari oleh hasil kinerja perusahaan yang gemilang di tahun 2022 ini, didukung oleh tingginya permintaan layanan Cloud di berbagai sektor bisnis di Indonesia. Dilihat dari potensi pasar Cloud yang sangat besar di Indonesia membuat sejumlah investor berinvestasi di bidang ini.
Fakta ini didukung dengan data dari International Data Corporation yang menyebutkan bahwa layanan infrastruktur publik Cloud di Indonesia mencapai USD2,9 miliar. Jumlah tersebut dinilai lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Presiden Direktur PT Data Sinergitama Jaya Tbk (Elitery), Kresna Adiprawira mengatakan, kinerja positif tahun 2022 mengantarkan Perseroan meraih beberapa penghargaan dan juga memberikan hasil yang memuaskan. Ditambah kondisi pasar di tengah gempuran digitalisasi, hal ini memberikan banyak peluang untuk terus berkembang dan meningkatkan layanan bisnis kepada customer.
"Kami mengusulkan pembagian dividen ini untuk memberikan value kepada para shareholders Elitery. Karena itu, keuntungannya juga dikembalikan kepada shareholders melalui setoran dividen, sedangkan sisa keuntungan bersih Perseroan akan ditambahkan pada laba ditahan guna mendukung bisnis Perseroan untuk siap berlari lebih jauh lagi di tahun 2023," ucap Kresna.
Sepanjang tahun 2022, perseroan juga mencetak laba usaha yang meningkat 97% menjadi Rp9,6 miliar di tahun 2022 dibanding tahun 2021 sebesar Rp4,9 miliar. Sementara itu, total aset mengalami kenaikan sebesar Rp69,5 miliar dibanding total aset tahun 2021 yaitu sebesar Rp50,2 miliar.
Tahun 2022 ini total aset berada pada angka Rp119,7 miliar yang terdiri atas aset lancar Rp70,5 miliar dan aset tidak lancar Rp49,2 miliar. Untuk liabilitas perseroan mengalami peningkatan dari Rp30,7 miliar pada akhir 2021 menjadi Rp65 miliar di akhir 2022. Adapun, total ekuitas perseroan sebesar Rp54,6 miliar pada tahun 2022 naik dibanding tahun sebelumnya Rp19,4 miliar.
(akr)
tulis komentar anda