5 BUMN yang Rugi di Tahun 2022, Didominasi Sektor Jasa Infrastruktur
Minggu, 16 April 2023 - 22:20 WIB
Kerugian WIKA di tahun 2022 salah satunya akibat adanya kenaikan rugi dari entitas asosiasi dan penurunan laba entitas ventura bersama. Sementara itu, dari sisi pendapatan, WIKA tetap membukukan kenaikan sebesar 20,61% menjadi Rp21,48 triliun dari sebelumnya Rp17,81 triliun.
4. Perumnas
BUMN yang kemarin proyeknya, Samesta Mahata, diresmikan oleh Presiden Jokowi ini masih mencatatkan kerugian di tahun 2022. Memang di tahun 2022, Perumnas sukses menekan kerugian itu di kisaran 37% dibanding realisasi kerugian tahun 2021. Tahun itu, Perumnas membukukan rugi tahun berjalan Rp355,84 miliar.
Pada tahun ini dan mendatang, usai mendapatkan penyertaan modal negara, Perumnas akan menggenjot pendapatannya lewat berbagai proyek yang digarap. Perumnas menggarap tujuh proyek hunian milenial senilai Rp5 triliun, yang salah satunya adalah Semesta Mahata senilai Rp729 miliar.
“Tahun 2024 kami rencanakan sudah mulai laba,” ujar Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro.
5. PT Asuransi Jiwasraya
Berdasakan laman Kementerian BUMN, nama PT Asuransi Jiwasraya masih tercatat sebagai BUMN. Perusahaan ini dimasukkan dalam klaster jasa asuransi dan dana pensiun. Kementerian BUMN sebenarnya sudah mengganti nama menjadi IFG Life, yang masuk dalam holding IFG bersama. Berdasarkan catatan, Serikat ekerja Jiwasraya, perusahaan ini mencatat kerugian sampai dengan akhir 2022 Rp34 triliun.
4. Perumnas
BUMN yang kemarin proyeknya, Samesta Mahata, diresmikan oleh Presiden Jokowi ini masih mencatatkan kerugian di tahun 2022. Memang di tahun 2022, Perumnas sukses menekan kerugian itu di kisaran 37% dibanding realisasi kerugian tahun 2021. Tahun itu, Perumnas membukukan rugi tahun berjalan Rp355,84 miliar.
Pada tahun ini dan mendatang, usai mendapatkan penyertaan modal negara, Perumnas akan menggenjot pendapatannya lewat berbagai proyek yang digarap. Perumnas menggarap tujuh proyek hunian milenial senilai Rp5 triliun, yang salah satunya adalah Semesta Mahata senilai Rp729 miliar.
“Tahun 2024 kami rencanakan sudah mulai laba,” ujar Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro.
5. PT Asuransi Jiwasraya
Berdasakan laman Kementerian BUMN, nama PT Asuransi Jiwasraya masih tercatat sebagai BUMN. Perusahaan ini dimasukkan dalam klaster jasa asuransi dan dana pensiun. Kementerian BUMN sebenarnya sudah mengganti nama menjadi IFG Life, yang masuk dalam holding IFG bersama. Berdasarkan catatan, Serikat ekerja Jiwasraya, perusahaan ini mencatat kerugian sampai dengan akhir 2022 Rp34 triliun.
(uka)
tulis komentar anda