5 BUMN yang Rugi di Tahun 2022, Didominasi Sektor Jasa Infrastruktur

Minggu, 16 April 2023 - 22:20 WIB
BUMN yang rugi didominasi oleh perusahaan yang masuk klaster jasa infrastruktur. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - BUMN yang rugi di tahun 2020 ada sebanyak sembilan perusahaan. Jumlah itu sekitar 21% dari jumlah BUMN yang sudah dirasionalisasi oleh Menteri BUMN Erick Thohir menjadi 41 perusahaan.



"Dari 41 BUMN itu, 9 rugi, yang lain untung," ungkap Erick Thohir awal Januari lalu.

Sayangnya, Erick Thohir tak menyebut BUMN mana saja yang mengalami tekor. Dia juga tak merinci berapa jumlah kerugian yang dialami oleh sembilan BUMN tadi.



Erick hanya mengungkap bahwa pada tahun 2022 laba BUMN menembus Rp200 triliun. Capaian itu melesat 60% jika dibandingkan laba tahun 2021 yang sebesar Rp125 triliun.

"Dari 41 BUMN itu 9 rugi yang lain untung, tapi kumulatif keuntungannya di atas Rp200 triliun, waktu saya masuk itu mungkin 70% rugi," jelas Erick.

Meski Erick tak mengungkap nama-nama BUMN yang tekor, sebagian besar publik sudah mengetahui perusahaan pelat merah mana saja yang merugi. Nah berdasarkan penelusuran SINDOnews, ada lima BUMN yang mengalami kerugian cukup besar.

Kelima BUMN itu di antaranya adalah:

1. Waskita Karya
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More