Avrist Assurance Bukukan Laba Bersih Rp122 Miliar di 2022
Sabtu, 29 April 2023 - 23:45 WIB
JAKARTA - PT Avrist Assurance (Avrist Assurance) berhasil mencatatkan total pendapatan Rp1,45 triliun sepanjang 2022 meningkat 20,36% year on year (yoy) dibandingkan periode sebelumnya Rp1,21 triliun. Adapun laba bersih tahun lalu juga tumbuh 8,75% menjadi Rp122 miliar lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya Rp112 miliar.
"Sepanjang 2022, Avrist Assurance telah membuktikan komitmen untuk jadi teladan semangat kepeloporan yang merupakan bagian dari integritas Perusahaan. Selain menciptakan dan menawarkan produk dan layanan asuransi ke setiap rumah tangga, kami juga dorong kemudahan dan keterjangkauan akses asuransi, sembari giat menjalankan praktik yang menjunjung tinggi kesigapan dan kedisiplinan," kata Presiden Direktur Avrist Assurance, Simon Imanto melalui siaran pers, Sabtu (30/4/2023).
Dia mengatakan keberhasilan tersebut merupakan bagian dari upaya strategis perusahaan sepanjang tahun lalu mulai dari akselerasi adaptasi asuransi digital, meningkatkan jumlah agen asuransi berkualitas dan berintegritas, mewujudkan komitmen untuk senantiasa mengedukasi masyarakat akan asuransi, serta mendorong seluruh kanal distribusi.
Lebih lanjut, permodalan berbasis risiko per Desember 2022 Risk Based Capital (RBC) melonjak ke 576,71% dari standar minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%. Menandakan tingkat likuiditas sehat dan kondisi keuangan prima.
Tak hanya itu, hasil investasi juga turut berkontribusi secara positif bagi laba Perusahaan sebesar Rp604 miliar, tumbuh 23,16% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp491 miliar. Hal itu menandakan perusahaan menempatkan instrumen investasi secara tepat.
Perusahaan juga berhasil membayar klaim dan manfaat dengan senilai Rp 520 miliar turun 24,26% dari tahun 2021 yang sebesar Rp686 Miliar. Dengan kinerja tersebut, maka pada tahun 2022, Avrist Assurance dianugerahi dengan rating AA- (idn) Stable dari Fitch Rating.
Simon mengungkapkan terdapat empat pilar sebagai langkah strategis yang akan ditempuh perusahaan di tahun 2023, pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM), memperluas dan memperkuat kapabilitas distribusi, pengembangan dengan fokus pada kebutuhan pokok nasabah, pengelolaan bisnis cerdas.
Sementara, Direktur Keuangan Avrist Assurance Ian Ferdinan Natapradja mengungkapkan prestasi yang berhasil dicapai perusahaan merupakan motivator unggul untuk terus meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
"Kami berhasil melakukan optimalisasi dan efektivitas dalam menggunakan biaya operasional, dan juga berhasil mengelola investasi dengan baik sehingga memberikan kontribusi yang sangat positif terhadap laba perusahaan," jelasnya.
"Sedangkan dari sisi manajemen risiko, kami memperkuat analisis data dan melakukan pengawasan secara ketat terhadap risiko yang terkait dengan asuransi serta mendiversifikasi produk dengan mengembangkan produk asuransi baru atau memperluas produk asuransi yang telah ada. Semua ini berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan perusahaan," jelasnya.
"Sepanjang 2022, Avrist Assurance telah membuktikan komitmen untuk jadi teladan semangat kepeloporan yang merupakan bagian dari integritas Perusahaan. Selain menciptakan dan menawarkan produk dan layanan asuransi ke setiap rumah tangga, kami juga dorong kemudahan dan keterjangkauan akses asuransi, sembari giat menjalankan praktik yang menjunjung tinggi kesigapan dan kedisiplinan," kata Presiden Direktur Avrist Assurance, Simon Imanto melalui siaran pers, Sabtu (30/4/2023).
Dia mengatakan keberhasilan tersebut merupakan bagian dari upaya strategis perusahaan sepanjang tahun lalu mulai dari akselerasi adaptasi asuransi digital, meningkatkan jumlah agen asuransi berkualitas dan berintegritas, mewujudkan komitmen untuk senantiasa mengedukasi masyarakat akan asuransi, serta mendorong seluruh kanal distribusi.
Lebih lanjut, permodalan berbasis risiko per Desember 2022 Risk Based Capital (RBC) melonjak ke 576,71% dari standar minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%. Menandakan tingkat likuiditas sehat dan kondisi keuangan prima.
Tak hanya itu, hasil investasi juga turut berkontribusi secara positif bagi laba Perusahaan sebesar Rp604 miliar, tumbuh 23,16% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp491 miliar. Hal itu menandakan perusahaan menempatkan instrumen investasi secara tepat.
Perusahaan juga berhasil membayar klaim dan manfaat dengan senilai Rp 520 miliar turun 24,26% dari tahun 2021 yang sebesar Rp686 Miliar. Dengan kinerja tersebut, maka pada tahun 2022, Avrist Assurance dianugerahi dengan rating AA- (idn) Stable dari Fitch Rating.
Simon mengungkapkan terdapat empat pilar sebagai langkah strategis yang akan ditempuh perusahaan di tahun 2023, pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM), memperluas dan memperkuat kapabilitas distribusi, pengembangan dengan fokus pada kebutuhan pokok nasabah, pengelolaan bisnis cerdas.
Sementara, Direktur Keuangan Avrist Assurance Ian Ferdinan Natapradja mengungkapkan prestasi yang berhasil dicapai perusahaan merupakan motivator unggul untuk terus meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
"Kami berhasil melakukan optimalisasi dan efektivitas dalam menggunakan biaya operasional, dan juga berhasil mengelola investasi dengan baik sehingga memberikan kontribusi yang sangat positif terhadap laba perusahaan," jelasnya.
"Sedangkan dari sisi manajemen risiko, kami memperkuat analisis data dan melakukan pengawasan secara ketat terhadap risiko yang terkait dengan asuransi serta mendiversifikasi produk dengan mengembangkan produk asuransi baru atau memperluas produk asuransi yang telah ada. Semua ini berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan perusahaan," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda