Meroket 604,7 Persen, Laba Bersih IATA Tembus USD39 Juta di 2022

Senin, 03 April 2023 - 13:04 WIB
loading...
Meroket 604,7 Persen,...
IATA sukses melipatgandakan laba bersihnya di 2022. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT MNC Energy Investments Tbk ( IATA ) melipatgandakan pendapatannya menjadi USD192,1 juta pada 2022, melonjak 142,7% year-on-year (yoy) dari USD79,1 juta pada 2021 berdasarkan kinerja audit terbarunya. EBITDA perseroan tumbuh 411,1% yoy, mencapai USD59,7 juta dari USD11,7 juta di 2021. Hasilnya, laba bersih IATA meroket hingga 604,7% yoy menjadi USD39,0 juta di 2022 dari USD5,5 juta pada tahun sebelumnya. Margin EBITDA dan margin laba bersih Perseroan masing-masing tercatat sebesar 31,6% dan 20,3%, membaik secara signifikan dari 2021.



Pada tahun 2022, perseroan menyelesaikan pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu(HMETD atau rights sssue), mengganti bisnis utamanya dari pengangkutan udara niaga dan jasa angkutan udara menjadi perusahaan investasi yang fokus pada sektor energi, khususnya batu bara. Hal tersebut terbukti menjadi keputusan terbaik, membawa perseroan membukukan pertumbuhan operasional dan keuangan yang substansial.

Saat ini, IATA mengelola 3 IUP-Operasi Produksi dan 5 IUP-Eksplorasi, yang salah satu di antaranya akan dioperasikan tahun ini. Perseroan terus menggenjot hasil produksi untuk memenuhi permintaan batu bara yang tinggi.

Hingga saat ini, IATA sudah memiliki cadangan batu bara sebanyak 343 miliar MT, hanya dari sekitar 20% total area penambangan seluas 72.478 Ha. Dengan kata lain, 58.673 Ha masih dalam proses eksplorasi, sehingga IATA yakin cadangan terbukti akan terus bertambah, setidaknya mencapai 600 juta MT untuk seluruh IUP.

Sepanjang 2022, IATA memproduksi 4,2 juta MT batu bara. Perseroan membidik total produksi 7 juta MT tahun ini, meningkat lebih dari 65%. Dengan asumsi harga batu bara USD50/MT, akan menghasilkan pendapatan sebesar USD350 juta. IATA diperkirakan akan memberikan kontribusi pendapatan signifikan bagi PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), menempati posisi kedua setelah kontribusi bisnis Media & Entertainment MNC Group.



"IATA berhasil mencatatkan runtunan pencapaian impresif sepanjang tahun 2022. Keputusan strategis untuk mengalihkan fokus bisnis perseroan menjadi perusahaan investasi, khususnya di sektor energi membuahkan hasil dalam waktu yang terbilang singkat. Kami optimistis IATA telah berada di jalur yang tepat dan akan melewati tahun 2023 dengan kinerja yang lebih baik lagi dengan terus meningkatkan output produksi, memperluas peluang bisnis baru, serta mengambil sejumlah langkah strategis, baik secara organik maupun anorganik dalam industri batu bara dan energi," kata Henry Suparman, Direktur Utama IATA.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
Perluas Layanan Pembiayaan,...
Perluas Layanan Pembiayaan, SIF Perluas Jangkauan hingga Makassar
Kolaborasi Perusahaan...
Kolaborasi Perusahaan Asuransi Ini dan Perbankan Hadirkan Perlindungan Unik
21 Ribu Karyawan Intel...
21 Ribu Karyawan Intel Bakal Kena PHK, Apa Masalahnya?
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
Laba Bersih Unilever...
Laba Bersih Unilever Indonesia Melonjak 244,7% di Kuartal I-2025
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
Rekomendasi
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
5 PTN Terima Lulusan...
5 PTN Terima Lulusan dengan Ijazah Hingga 10 Tahun Terakhir, Ada Pilihanmu?
Terancam Perang dengan...
Terancam Perang dengan India, Pakistan Siap Investigasi Netral Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
Berita Terkini
Rhenald Kasali Mundur...
Rhenald Kasali Mundur dari Komut Pos Indonesia, Ini Sosok Penggantinya
22 menit yang lalu
Minggu Mager, Harga...
Minggu Mager, Harga Emas Antam Tetap di Rp1.965.000 per Gram
1 jam yang lalu
4 Negara Pemilik Cadangan...
4 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Intip Gudang Penyimpanannya
2 jam yang lalu
Dialog Bersama Delegasi...
Dialog Bersama Delegasi SSTC, Kementan Bangga Programnya Jadi Inspirasi Negara Lain
3 jam yang lalu
Aksi Jual Amerika Menguat,...
Aksi 'Jual Amerika' Menguat, China Buang Dolar AS Rp387 Triliun
3 jam yang lalu
Bill Gates: Profesi...
Bill Gates: Profesi Guru dan Dokter Akan Punah 10 Tahun Lagi
4 jam yang lalu
Infografis
Rendang dan Gulai Masuk...
Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved