Profil Destiawan Soewardjono, Dirut PT Waskita Karya yang Ditahan Atas Dugaan Kasus Korupsi

Senin, 01 Mei 2023 - 16:59 WIB
Sosok Destiawan Soewardjono kini tengah curi perhatian usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyimpangan fasilitas pembiayaan bank. Foto DOK ist
JAKARTA - Sosok Destiawan Soewardjono kini tengah curi perhatian usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyimpangan fasilitas pembiayaan bank. Direktur Utama PT Waskita Karya ini diketahui telah memerintahkan dan menyetujui pencairan dana Supply Chain Financing (SCF) menggunakan dokumen palsu.

Dana tersebut selanjutnya digunakan untuk menutup utang perusahaan yang diakibatkan oleh pembayaran proyek fiktif yang dibuat. Tindakan ini membuat PT Waskita Karya seolah mendapat pendanaan berdasar proyek riil, dan membuat investor menaruh kepercayaan terhadap kinerja saham Waskita.

Hal tersebut menjadikan kinerja Waskita yang overvalue dan tidak sesuai fakta. Selain nilai aset perusahaan yang masih dipertanyakan, kinerja pengembalian dana cicilan dan bunga pinjaman kepada sindikasi perbankan maupun penerbitan obligasi juga jadi tanda tanya.





Profil Destiawan Soewardjono

Destiawan Soewardjono sendiri lahir pada April 1961, dia sempat menyelesaikan pendidikan di Universitas Brawijaya dengan mengambil jurusan Teknik Sipil.

Setelah meraih gelar Sarjana pada tahun 1987, dia melanjutkan pendidikannya ke Universitas Gadjah Mada dan memperoleh gelar Magister Manajemen pada 2008.

Sepak terjang kariernya dimulai dengan tergabung ke dalam personel Wijaya Karya (Wika). Di perusahaan tersebut, Destiawan Soewardjono sempat menjabat sebagai Manajer Proyek PLTGU Borang pada tahun 2004.

Selain itu, Destiawan juga pernah ditunjuk sebagai Manajer Proyek Jembatan Surabaya - Madura tahun 2004 sampai 2007 di Wika.

Hingga pada tahun 2008, dirinya diangkat menjadi Manajer Divisi Luar Negeri di Wika. Jabatan itu diemban sampai tahun 2011. Selama menjabat Destiawan pernah dipercaya untuk menangani Proyek East West Motorway-Aljazair Wika di tahun 2009 sampai 2010,.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More