Catat, Harga Referensi CPO Terdongkrak 2,45% pada Periode Mei 2023
Rabu, 03 Mei 2023 - 11:42 WIB
"Di samping itu, terdapat peningkatan permintaan CPO serta kebijakan The Fed dan Bank Sentral Uni Eropa yang menaikkan suku bunga acuan, sehingga mempengaruhi harga komoditas dunia termasuk CPO," kata dia.
Sementara itu, harga referensi biji kakao periode Mei 2023 ditetapkan sebesar USD2.937,18/MT, meningkat sebesar USD 182,65 atau 6,63% dari bulan sebelumnya. Hal ini berdampak pada peningkatan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada Mei 2023 menjadi USD2.638/MT, naik USD178 atau 7,24% dari periode sebelumnya.
Kendati demikian, peningkatan harga ini tidak berdampak pada BK biji kakao, yaitu tetap 10%. Peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao ini dipengaruhi adanya peningkatan permintaan kakao sementara pasokan kakao menurun.
"Hal ini disebabkan oleh petani kakao yang kekurangan pestisida dan pupuk akibat perang Rusia dengan Ukraina serta ekspor biji kakao dari Pantai Gading yang menurun," terang Budi.
Di sisi lain, HPE produk kulit tidak berubah dari bulan sebelumnya. Namun, terdapat beberapa perubahan pada HPE produk kayu. Perubahan HPE tersebut terdapat pada produk kayu veneer dari hutan tanaman dan produk kayu olahan jenis rimba campuran yang turun USD50/m3 dari bulan sebelumnya.
Di samping itu, produk veneer dari hutan tanaman untuk kotak kemasan (wooden sheet for packing box) dan produk kayu olahan dari jenis sortimen lainnya dari hutan tanaman balsa, eukaliptus, dan lain-lain meningkat USD50/m3.
Produk kayu olahan dari jenis sortimen lainnya jenis eboni meningkat USD100/m3 dari bulan sebelumnya, produk kayu olahan jenis sortimen lainnya dari hutan tanaman sungkai meningkat USD250/m3. Khusus kayu gergajian dari jenis merbau, naik USD300/m3 dari bulan sebelumnya.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
Sementara itu, harga referensi biji kakao periode Mei 2023 ditetapkan sebesar USD2.937,18/MT, meningkat sebesar USD 182,65 atau 6,63% dari bulan sebelumnya. Hal ini berdampak pada peningkatan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada Mei 2023 menjadi USD2.638/MT, naik USD178 atau 7,24% dari periode sebelumnya.
Kendati demikian, peningkatan harga ini tidak berdampak pada BK biji kakao, yaitu tetap 10%. Peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao ini dipengaruhi adanya peningkatan permintaan kakao sementara pasokan kakao menurun.
"Hal ini disebabkan oleh petani kakao yang kekurangan pestisida dan pupuk akibat perang Rusia dengan Ukraina serta ekspor biji kakao dari Pantai Gading yang menurun," terang Budi.
Di sisi lain, HPE produk kulit tidak berubah dari bulan sebelumnya. Namun, terdapat beberapa perubahan pada HPE produk kayu. Perubahan HPE tersebut terdapat pada produk kayu veneer dari hutan tanaman dan produk kayu olahan jenis rimba campuran yang turun USD50/m3 dari bulan sebelumnya.
Di samping itu, produk veneer dari hutan tanaman untuk kotak kemasan (wooden sheet for packing box) dan produk kayu olahan dari jenis sortimen lainnya dari hutan tanaman balsa, eukaliptus, dan lain-lain meningkat USD50/m3.
Produk kayu olahan dari jenis sortimen lainnya jenis eboni meningkat USD100/m3 dari bulan sebelumnya, produk kayu olahan jenis sortimen lainnya dari hutan tanaman sungkai meningkat USD250/m3. Khusus kayu gergajian dari jenis merbau, naik USD300/m3 dari bulan sebelumnya.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(akr)
tulis komentar anda