Profil Handry Satriago, CEO General Electric Indonesia Difabel yang Menginspirasi Banyak Orang
Rabu, 03 Mei 2023 - 15:05 WIB
JAKARTA - Nama Handry Satriago mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Padahal, sosoknya ini telah banyak menjadi inspirasi bagi orang-orang berkebutuhan khusus untuk tetap mencapai kesuksesan.
Dalam riwayatnya, Handry Satriago tercatat sebagai CEO termuda di perusahaan General Electric (GE) Indonesia. Singkatnya, GE Company merupakan perusahaan multinasional teknologi dan jasa yang berbasis di Amerika Serikat.
Pencapaian tersebut sangatlah inspiratif, mengingat Handry diketahui sebagai seorang penyandang disabilitas. Di tengah keterbatasannya, dia berhasil membuktikan bahwa orang sepertinya juga bisa sukses.
Sempat mengalami rasa frustrasi, Handry pernah mengurung diri di kamarnya selama berhari-hari. Namun, semua itu berubah setelah ayahnya mendobrak masuk dan menyampaikan sebuah hal penting untuknya.
Singkat cerita, saat itu ayahnya memberikan sebuah petuah untuk Handry. Cukup sederhana, dia menyampaikan bahwa hidup ini adalah sebuah pilihan.
Setelahnya, Handry mendapat dua pilihan. Tidak melakukan apapun dan terus mengurung diri atau terus berusaha tanpa berhenti. Pada akhirnya, pilihan sulit kedua yang menjadi keputusannya.
Dalam riwayatnya, Handry Satriago tercatat sebagai CEO termuda di perusahaan General Electric (GE) Indonesia. Singkatnya, GE Company merupakan perusahaan multinasional teknologi dan jasa yang berbasis di Amerika Serikat.
Pencapaian tersebut sangatlah inspiratif, mengingat Handry diketahui sebagai seorang penyandang disabilitas. Di tengah keterbatasannya, dia berhasil membuktikan bahwa orang sepertinya juga bisa sukses.
Profil Handry Satriago
Handry lahir di Pekanbaru pada 13 Juni 1969. Saat usianya menginjak 17 tahun, dia divonis memiliki kanker kelenjar getah bening di tulang belakangnya. Hal tersebut membuatnya harus memakai kursi roda sampai sekarang.Sempat mengalami rasa frustrasi, Handry pernah mengurung diri di kamarnya selama berhari-hari. Namun, semua itu berubah setelah ayahnya mendobrak masuk dan menyampaikan sebuah hal penting untuknya.
Singkat cerita, saat itu ayahnya memberikan sebuah petuah untuk Handry. Cukup sederhana, dia menyampaikan bahwa hidup ini adalah sebuah pilihan.
Setelahnya, Handry mendapat dua pilihan. Tidak melakukan apapun dan terus mengurung diri atau terus berusaha tanpa berhenti. Pada akhirnya, pilihan sulit kedua yang menjadi keputusannya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda