270.000 Ton Beras Impor Segera Masuk RI, Pasokan CBP Bertambah
Kamis, 04 Mei 2023 - 22:40 WIB
JAKARTA - Sebanyak 270.000 ton beras yang diimpor Perum Bulog akan segera tiba di Indonesia. Saat ini komoditas pangan pokok itu masih dalam proses pengiriman ke Tanah Air.
Sekretaris Perusahaan Bulog, Awaludin Iqbal, memastikan kedatangan beras impor akan menambah pasokan cadangan beras pemerintah (CBP). BUMN pangan itu sebelumnya sudah mendatangkan 80.000 ton beras dari negara mitra.
"Sudah masuk penugasan beras impor sebanyak 80.000 ton, serta beras impor dalam perjalanan sebanyak 270.000 ton, sehingga stok cadangan beras pemerintah sangat cukup untuk kebutuhan masyarakat," paparnya kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Bulog memang menerima penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mengimpor 2 juta ton beras sepanjang tahun ini. Namun, realisasi impor beras harus didasarkan pada pasokan beras dalam negeri.
Selain menambah pasokan CBP, impor beras juga diyakini bisa menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Awaludin menyebut dengan impor beras, berapapun permintaan pasar bisa dipenuhi sehingga harga di pasaran dapat terkendali. Terkait serapan beras di tingkat petani lokal, jumlah yang sudah diserap Bulog mencapai 325.000 ton.
“Sampai dengan saat ini kami sudah menyerap sebanyak 325.000 ton beras hasil panen petani dalam negeri," tuturnya. Awaludin menegaskan pihaknya tetap memaksimalkan serapan beras petani, khususnya saat musim panen raya.
Sekretaris Perusahaan Bulog, Awaludin Iqbal, memastikan kedatangan beras impor akan menambah pasokan cadangan beras pemerintah (CBP). BUMN pangan itu sebelumnya sudah mendatangkan 80.000 ton beras dari negara mitra.
"Sudah masuk penugasan beras impor sebanyak 80.000 ton, serta beras impor dalam perjalanan sebanyak 270.000 ton, sehingga stok cadangan beras pemerintah sangat cukup untuk kebutuhan masyarakat," paparnya kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Bulog memang menerima penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mengimpor 2 juta ton beras sepanjang tahun ini. Namun, realisasi impor beras harus didasarkan pada pasokan beras dalam negeri.
Selain menambah pasokan CBP, impor beras juga diyakini bisa menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Awaludin menyebut dengan impor beras, berapapun permintaan pasar bisa dipenuhi sehingga harga di pasaran dapat terkendali. Terkait serapan beras di tingkat petani lokal, jumlah yang sudah diserap Bulog mencapai 325.000 ton.
“Sampai dengan saat ini kami sudah menyerap sebanyak 325.000 ton beras hasil panen petani dalam negeri," tuturnya. Awaludin menegaskan pihaknya tetap memaksimalkan serapan beras petani, khususnya saat musim panen raya.
(ind)
tulis komentar anda