Kembali Ekspor Produknya ke Rusia, Perusahaan Asal Prancis Kena Cibir
Minggu, 07 Mei 2023 - 03:57 WIB
PARIS - Perusahaan raksasa minuman keras asal Prancis , Pernod Ricard telah memulai kembali ekspor beberapa brand mereka termasuk gin Beefeater dan wiski Jameson ke Rusia . Pernod Ricard mengatakan, telah melanjutkan pengiriman secara terbatas untuk 'memastikan kelanjutan ekonomi' dari operasinya di Rusia.
Namun para pengkritik mengatakan, langkah itu menjadi sesuatu yang 'menjijikkan'. Perusahaan minuman tersebut sebelumnya harus menghentikan ekspor vodka Absolut ke Rusia pekan lalu usai sempat mendapatkan reaksi keras.
Pernod Ricard sempat menangguhkan ekspor ke Rusia setelah invasinya ke Ukraina, bersama dengan banyak perusahaan Barat. Namun pada akhir tahun 2022, mereka memulai kembali ekspor beberapa merek dengan terbatas termasuk gin Beefeater dan wiski Jameson.
"Kami terus mengutuk perang yang tidak dapat dibenarkan dan invasi ke Ukraina oleh Rusia," sambungnya menambahkan bahwa pihaknya berdiri "teguh dengan rakyat Ukraina".
"Ini bukan bisnis seperti biasa dan keputusan kami tidak dianggap enteng," kata seorang juru bicara.
Diterangkan juga bahwa keputusan melanjutkan ekspor ke Rusia untuk menjaga afiliasi lokalnya tetap layak secara ekonomi dan untuk menghindari risiko penuntutan atas 'kebangkrutan' untuk anak perusahaan dan karyawannya.
Sambungnya hal itu juga untuk menghindari pasar paralel dan pemalsuan. Tetapi Moral Ratings Agency, yang gencar menyerukan keluarnya perusahaan dari Rusia, mengatakan langkah itu sebagai sesuatu yang "menjijikkan karena ironis untuk kembali ke Rusia, sementara yang lain masih keluar".
Dikatakan penjualan Beefeater, yang disuling di London, dan Jameson yang diproduksi di Dublin dan Cork, "akan mendukung ekonomi Rusia yang membayar pembunuhan warga Ukraina".
Pekan lalu Pernod Ricard terpaksa menghentikan ekspor Absolut Vodka ke Rusia setelah reaksi keras di negara asalnya, Swedia. Banyak bar dan restoran top Swedia telah menarik minuman itu dari rak mereka, dan politisi mengutuk kebijakan ekspor Pernod Ricard, menyusul laporan media bahwa minuman itu dijual ke Rusia.
Namun para pengkritik mengatakan, langkah itu menjadi sesuatu yang 'menjijikkan'. Perusahaan minuman tersebut sebelumnya harus menghentikan ekspor vodka Absolut ke Rusia pekan lalu usai sempat mendapatkan reaksi keras.
Pernod Ricard sempat menangguhkan ekspor ke Rusia setelah invasinya ke Ukraina, bersama dengan banyak perusahaan Barat. Namun pada akhir tahun 2022, mereka memulai kembali ekspor beberapa merek dengan terbatas termasuk gin Beefeater dan wiski Jameson.
"Kami terus mengutuk perang yang tidak dapat dibenarkan dan invasi ke Ukraina oleh Rusia," sambungnya menambahkan bahwa pihaknya berdiri "teguh dengan rakyat Ukraina".
"Ini bukan bisnis seperti biasa dan keputusan kami tidak dianggap enteng," kata seorang juru bicara.
Diterangkan juga bahwa keputusan melanjutkan ekspor ke Rusia untuk menjaga afiliasi lokalnya tetap layak secara ekonomi dan untuk menghindari risiko penuntutan atas 'kebangkrutan' untuk anak perusahaan dan karyawannya.
Sambungnya hal itu juga untuk menghindari pasar paralel dan pemalsuan. Tetapi Moral Ratings Agency, yang gencar menyerukan keluarnya perusahaan dari Rusia, mengatakan langkah itu sebagai sesuatu yang "menjijikkan karena ironis untuk kembali ke Rusia, sementara yang lain masih keluar".
Dikatakan penjualan Beefeater, yang disuling di London, dan Jameson yang diproduksi di Dublin dan Cork, "akan mendukung ekonomi Rusia yang membayar pembunuhan warga Ukraina".
Pekan lalu Pernod Ricard terpaksa menghentikan ekspor Absolut Vodka ke Rusia setelah reaksi keras di negara asalnya, Swedia. Banyak bar dan restoran top Swedia telah menarik minuman itu dari rak mereka, dan politisi mengutuk kebijakan ekspor Pernod Ricard, menyusul laporan media bahwa minuman itu dijual ke Rusia.
(akr)
tulis komentar anda