Sri Mulyani Embuskan Kabar Sejuk: Harga-harga Akan Terkendali Sepanjang Tahun Ini

Senin, 08 Mei 2023 - 19:15 WIB
Inflasi tahun ini diperkirakan akan terkendali. Foto/EkoPurwanto/MPI
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa tekanan inflasi terus menurun. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) turun menjadi 4,33% year-on-year (yoy) pada April 2023 dari 5,51% yoy pada Desember 2022.



Dia optimistis bahwa ke depannya inflasi diprakirakan tetap terkendali. Inflasi inti diprakirakan terkendali dalam kisaran 3,0±1% di sisa tahun 2023, dan inflasi IHK dapat kembali ke dalam sasaran 3,0±1% lebih awal dari prakiraan sebelumnya.

"Kita lihat laju inflasi inti terus melambat menjadi 2,83% yoy dipengaruhi ekspektasi inflasi dan imported inflation yang menurun, serta pasokan agregat yang memadai dalam merespons kenaikan permintaan," ungkap Sri dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (8/5/2023).



Sementara itu, inflasi volatile food tetap terkendali, sebesar 3,74% yoy. Berlanjutnya penurunan inflasi merupakan dampak positif kebijakan moneter BI yang preemptive dan forward looking, serta sinergi yang erat dalam pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, antara lain melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

"Berbagai upaya stabilisasi harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Lebaran yang dilakukan pemerintah berkoordinasi dengan BI juga terbukti cukup efektif dalam menurunkan inflasi pangan," ucap Sri.

Upaya stabilisasi antara lain dilaksanakan dengan melakukan pemantauan harga, memperkuat stok pasokan berbagai bahan pangan pokok, memastikan kelancaran distribusi pasokan, serta melakukan intervensi harga seperti melalui operasi pasar, gelar pangan murah serta fasilitasi distribusi bekerja sama dengan BUMN pangan dan asosiasi pedagang pangan.



"Program tambahan bantuan pangan nasional juga mampu mengendalikan tekanan harga dan menjaga akses pangan pokok masyarakat sehingga turut mampu menjaga daya beli," pungkas Sri.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More