Pelengkap Eksterior dan Interior, Material Batu Kian Beragam

Rabu, 22 Juli 2020 - 11:53 WIB
Kini material batu sebagai pelengkap area eksterior dan interior rumah semakin beragam. Untuk teras rumah, banyak material tersajikan sebagai penutup lantai dan dindingnya. Foto/dok
JAKARTA - Kini material batu sebagai pelengkap area eksterior dan interior rumah semakin beragam. Untuk teras rumah, banyak material tersajikan sebagai penutup lantai dan dindingnya.

Area teras rumah biasa terhampar di beberapa sudut area depan, tengah, hingga belakang rumah. Dari keseluruhan area teras rumah, selain mengisinya dengan berbagai furnitur dan tanaman, juga perlu diperhatikan material yang digunakan.

Pemilihan material akan sangat ditentukan oleh fungsi, corak atau motif, tekstur, dan keamanannya. Corak atau motif dapat menjadi penghias area teras agar tampilannya lebih cantik.



Sedangkan dari fungsi dan keamanan, hal yang menjadi perhatian adalah berbagai tekstur khas yang cocok untuk area teras yang merupakan area ruang luar. Berbagai material bebatuan alam dapat menjadi pilihan, misalnya batu-batuan yang biasa dibakar agar kualitasnya lebih kuat. (Baca: Ada Video Dugaan Penyiksaan Muslim Uighur, China Masih Berkelit)

Terdapat banyak jenis material yang dapat dikreasikan, seperti material batu-batuan, keramik, serta material lainnya. Seperti penerapan stepping stone yang merupakan batu-batuan yang bisa dijadikan pijakan kaki di area teras.

"Beragam jenis batu sebenarnya bisa diaplikasikan pada area teras, seperti batu mozaik. Biasanya batu ini memiliki ketebalan 2–5 cm," ungkap arsitek Rizky Artando.

Selain batu mozaik, batu andesit juga bisa diaplikasikan untuk dinding eksterior atau dinding pagar. "Batu ini memiliki ciri warna abu-abu kehitaman, biasanya dijual dalam aneka ukuran, ada yang 15 x 30 x 20 x 40 cm hingga 30 x 30 cm," ujar pendiri Indonesian Visual Art Archive (IVAA) itu. (Baca juga: Begini Cara Mengurangi Keinginan Makan Junk Food)

Batu paras merupakan batu yang sering diaplikasikan untuk area luar. Batu ini biasanya diolah dengan cara diukir dan dipahat. Modul yang terbentuk setelah dipahat biasanya seluas 1 x 1 meter.

"Modul batu paras yang sudah diukir ini kemudian dimanfaatkan di area dinding sebagai ornamen penghias dinding, pengganti bukaan yang memiliki celah sedikit tetapi tetap dapat mengalirkan udara," tutur Rizky.

Batu monster juga bisa dijadikan alternatif penghias teras. Material ini sering disebut batu curig. Bentuknya menyerupai spons yang memiliki banyak rongga di dalamnya.

Bata ekspos selalu menjadi material penghias rumah. Batu ini terbentuk dari bata-bata yang sudah dipecah hingga berbentuk remah-remah yang kemudian dicetak ulang lagi. Untuk memberikan kesan manis, batu ini diberi warna yang senada dengan warna tanah. (Lihat videonya: Miris, Tak Punya HP Anak Pemulung Numpang Belajar di Rumah Tetangga)

Bagaimana, tertarik mengaplikasikan ragam batu unik ini di area dinding luar Anda? Selamat mencoba. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More