Sarana Mitra Luas Optimistis Bagikan Dividen 40% Tahun Depan
Jum'at, 12 Mei 2023 - 12:22 WIB
JAKARTA - Emiten pendatang baru, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) berencana membagi dividen tunai sebanyak 40% dari laba bersih. Rencana tersebut bakal dianggarkan dengan memakai dasar keuangan tahun buku 2023.
Dengan demikian, pembagian dividen dari perusahaan jasa penyewaan forklift itu akan dilakukan pada 2024. "Mulai tahun buku 31 Desember 2023 dan seterusnya, manajemen Perseroan bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 40%," kata manajemen dalam prospektus, Jumat (12/5/2023).
Manajemen perseroan menyatakan besaran pembagian dividen akan bergantung terhadap hasil kegiatan usaha dan arus kas perusahaan.
Adapun faktor lain yang turut mempengaruhi dividen adalah kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi perseroan di masa yang akan datang. Kebijakan itu bakal diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Manajemen SMIL mengakui tidak memiliki riwayat pembayaran dividen dalam bentuk tunai. Namun, pada 2022, perseroan telah menyalurkan dividen saham sebesar Rp349,5 miliar kepada para pemegang saham secara proporsional.
"Jadwal, jumlah dan jenis pembayaran dari pembagian dividen akan mengikuti rekomendasi dari Direksi. Akan tetapi tidak ada kepastian apakah Perseroan dapat membagikan dividen dalam setiap periode akuntansi," terang manajemen.
Untuk ditetahui, SMIL resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (12/5/2023). SMIL menjadi perusahaan tercatat ke-40 pada tahun ini.
Pada pembukaan perdagangan perdananya, harga saham SMIL langsung menyentuh Auto Reject Atas (ARA) dan melesat 35% ke level Rp135 per saham.
Dengan demikian, pembagian dividen dari perusahaan jasa penyewaan forklift itu akan dilakukan pada 2024. "Mulai tahun buku 31 Desember 2023 dan seterusnya, manajemen Perseroan bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 40%," kata manajemen dalam prospektus, Jumat (12/5/2023).
Manajemen perseroan menyatakan besaran pembagian dividen akan bergantung terhadap hasil kegiatan usaha dan arus kas perusahaan.
Adapun faktor lain yang turut mempengaruhi dividen adalah kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi perseroan di masa yang akan datang. Kebijakan itu bakal diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Manajemen SMIL mengakui tidak memiliki riwayat pembayaran dividen dalam bentuk tunai. Namun, pada 2022, perseroan telah menyalurkan dividen saham sebesar Rp349,5 miliar kepada para pemegang saham secara proporsional.
"Jadwal, jumlah dan jenis pembayaran dari pembagian dividen akan mengikuti rekomendasi dari Direksi. Akan tetapi tidak ada kepastian apakah Perseroan dapat membagikan dividen dalam setiap periode akuntansi," terang manajemen.
Untuk ditetahui, SMIL resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (12/5/2023). SMIL menjadi perusahaan tercatat ke-40 pada tahun ini.
Pada pembukaan perdagangan perdananya, harga saham SMIL langsung menyentuh Auto Reject Atas (ARA) dan melesat 35% ke level Rp135 per saham.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda