Incar Kenaikan 50% Laba Bersih Tahun Ini, Dirut SMIL Beberkan Strateginya
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) membidik pertumbuhan laba bersih sebesar 40-50% pada tahun buku 2023. Tahun lalu, emiten jasa penyewaan forklift, mengantongi laba sekira Rp50 miliar.
"Laba kita targetkan naik 40-50%, sedangkan pendapatan kita proyeksikan tumbuh 30%," ujar Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/5/2023).
Dari sisi top line, sambung dia, realisasi pendapatan SMIL tahun 2022 telah mencapai Rp270 miliar. Pendapatan tersebut antara lain berasal dari sejumlah pelanggan utama perseroan.
Antara lain PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) senilai Rp25,46 miliar, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) sebanyak Rp20,50 miliar, dan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills senilai Rp14,62 miliar. Jumlah tersebut berdasarkan data per Oktober 2022.
"Sampai sekarang dari exiting customer kita masih terus berjalan, karena kita selalu meningkatkan kualitas dengan prima," tutur Hadi.
Dia menambahkan, perseroan menyiapkan strategi penambahan kapasitas dan pembaharuan unit forklift, seiring meningkatnya permintaan jasa dari industri manufaktur.
SMIL juga tengah melakukan peralihan unit electric forklift dengan memakai baterai lithium ion. Peralihan ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan kepraktisan salah satunya dalam hal pengisian baterai.
Sebagai informasi, SMIL menjadi perusahaan tercatat ke-40 yang melantai di BEI pada tahun 2023 ini. Dalam pembukaan perdagangan perdananya pada pagi ini, saham SMIL langsung menyentuh Auto Reject Atas (ARA) dan meroket 35% ke level Rp135 per saham.
"Laba kita targetkan naik 40-50%, sedangkan pendapatan kita proyeksikan tumbuh 30%," ujar Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/5/2023).
Dari sisi top line, sambung dia, realisasi pendapatan SMIL tahun 2022 telah mencapai Rp270 miliar. Pendapatan tersebut antara lain berasal dari sejumlah pelanggan utama perseroan.
Antara lain PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) senilai Rp25,46 miliar, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) sebanyak Rp20,50 miliar, dan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills senilai Rp14,62 miliar. Jumlah tersebut berdasarkan data per Oktober 2022.
"Sampai sekarang dari exiting customer kita masih terus berjalan, karena kita selalu meningkatkan kualitas dengan prima," tutur Hadi.
Dia menambahkan, perseroan menyiapkan strategi penambahan kapasitas dan pembaharuan unit forklift, seiring meningkatnya permintaan jasa dari industri manufaktur.
SMIL juga tengah melakukan peralihan unit electric forklift dengan memakai baterai lithium ion. Peralihan ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan kepraktisan salah satunya dalam hal pengisian baterai.
Sebagai informasi, SMIL menjadi perusahaan tercatat ke-40 yang melantai di BEI pada tahun 2023 ini. Dalam pembukaan perdagangan perdananya pada pagi ini, saham SMIL langsung menyentuh Auto Reject Atas (ARA) dan meroket 35% ke level Rp135 per saham.
(ind)