Permudah Pekerja Informal Akses Layanan Keuangan, Aplikasi Wirausaha Luncurkan Fitur Payroll
Jum'at, 12 Mei 2023 - 12:37 WIB
“Saat ini, para pelaku UMKM kesulitan menggunakan sistem lain karena adanya perbedaan antara sistem penggajian perusahaan/korporasi dengan usaha yang dijalankannya, seperti pembayaran upah harian, mingguan, ataupun bulanan serta penghitungan komisi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, fitur payroll dari majoo dikembangkan dengan mengakomodasi kebutuhan para pelaku UMKM tersebut,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Taufiq Hidayat, pemilik Bandung Cheesecuit, Salah satu Pelaku Usaha yang mendapatkan kesempatan mengaplikasikan Fitur Payroll ini menjelaskan salah satu kesulitan bagi pemilik usaha dan juga para karyawan adalah ketika karyawan membutuhkan dana talangan karena hal penting dan gawat.
“Sebagian besar karyawan saat ini tidak memiliki penghasilan yang tetap apalagi slip gaji. Di beberapa daerah, bahkan masih ada yang dibayarkan secara mingguan secara tunai. Tidak adanya akses ke perbankan ini, tentu menjadi kesulitan tersendiri saat mereka membutuhkan akses ke layanan finansial,” jelas Taufiq.
“Dengan fitur Payroll di majoo, pengelolaan karyawan jadi mudah dan efisien. Proses pencatatan & penggajian jadi otomatis dan juga terintegrasi dengan Bank. Hanya dalam hitungan menit saja, semua proses penggajian sudah bisa terselesaikan. Hal ini baru kami temukan di majoo,” ungkap Taufiq.
Melalui fitur payroll, majoo berharap bukan hanya bisa membantu para pelaku usaha dalam mengelola usaha dan karyawannya, melainkan juga membukakan akses layanan keuangan bagi para pekerja informal. Dengan demikian, majoo tidak hanya mewujudkan komitmennya untuk menghadirkan fitur yang relevan bagi para pengusaha, tetapi juga membantu pemerintah mencapai inklusi finansial di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Taufiq Hidayat, pemilik Bandung Cheesecuit, Salah satu Pelaku Usaha yang mendapatkan kesempatan mengaplikasikan Fitur Payroll ini menjelaskan salah satu kesulitan bagi pemilik usaha dan juga para karyawan adalah ketika karyawan membutuhkan dana talangan karena hal penting dan gawat.
“Sebagian besar karyawan saat ini tidak memiliki penghasilan yang tetap apalagi slip gaji. Di beberapa daerah, bahkan masih ada yang dibayarkan secara mingguan secara tunai. Tidak adanya akses ke perbankan ini, tentu menjadi kesulitan tersendiri saat mereka membutuhkan akses ke layanan finansial,” jelas Taufiq.
“Dengan fitur Payroll di majoo, pengelolaan karyawan jadi mudah dan efisien. Proses pencatatan & penggajian jadi otomatis dan juga terintegrasi dengan Bank. Hanya dalam hitungan menit saja, semua proses penggajian sudah bisa terselesaikan. Hal ini baru kami temukan di majoo,” ungkap Taufiq.
Melalui fitur payroll, majoo berharap bukan hanya bisa membantu para pelaku usaha dalam mengelola usaha dan karyawannya, melainkan juga membukakan akses layanan keuangan bagi para pekerja informal. Dengan demikian, majoo tidak hanya mewujudkan komitmennya untuk menghadirkan fitur yang relevan bagi para pengusaha, tetapi juga membantu pemerintah mencapai inklusi finansial di Indonesia.
(akr)
tulis komentar anda