MRT Fase Dua Mulai Dibangun Akhir Juli 2020, Telan Biaya Rp22,5 Triliun
Rabu, 22 Juli 2020 - 17:07 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit atau MRT William Sabandar mengatakan, pembangunan proyek MRT tahap dua sudah disiapkan. Dia menyebut pengerjaan proyek akan dilakukan pada akhir Juli tahun ini.
(Baca Juga: Tiga Stasiun MRT Berkonsep Hunian Segera Dibangun Tahun Ini )
Dalam pembangunan tahap dua MRT ini, kata dia, mencakup dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Kota kemudian dilanjutkan hingga ke stasiun Depo di kawasan Jakarta Utara. Konstruksi ini mampu menelan biaya sebesar Rp22,5 triliun yang terdiri atas 51 % ditanggung pemerintah DKI Jakarta dan 49% ditanggung pemerintah pusat.
"Skema pembiayaan sendiri dibagi dalam dua bagian, bagian pertama sudah terealisasi sebesar Rp 9 triliun, itu sudah ditandatangani antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang. Kalau bagian kedua, ini akan dialokasikan kalau anggaran sudah digunakan," ujar William dalam konferensi pers, di Wisma Nusantara, Rabu (22/7/2020).
William juga menyebut pembangunan fase dua MRT dengan lintasan sepanjang 5,8 kilometer (km) dari Thamrin- Kota, sedangkan dari kota-Depo sepanjang 6 km. Dengan tipe konstruksi bawah tanah. Jalur baru ini juga akan ditambahkan tujuh stasiun baru yang terdiri atas, stasiun Thamrin, Monas, Harmoni, Mangga Besar, Glodok, Kota, Mangga Dua, Ancol, dan Depo.
(Baca Juga: Tahun Ini DKI Bangun Kawasan TOD, Hunian Selangkah di Stasiun MRT )
Pembangunan tahap dua sendiri juga dibagi menjadi tiga tahap yakni, tahap satu dilaksanakan pada akhir Juli 2020 hingga Maret 2023. Tahap dua April-December 2023, tahap tiga Januari 2023 hingga Maret 2025. Jika pembangunan MRT tahap II selesai, maka jalur MRT Selatan- Utara akan terhubung dari Lebak Bulus hingga Ancol Barat.
“Kami sudah persiapan dengan Kementerian Perhubungan untuk MRT di jalur Timur dan Barat. Ini akan menghubungkan di Kalideres di Jakarta Barat ke Jakarta Timur di Ujung Menteng. Jadi diharapkan tahun 2028 Jakarta akan ada kurang lebih 56 km,” kata William.
(Baca Juga: Tiga Stasiun MRT Berkonsep Hunian Segera Dibangun Tahun Ini )
Dalam pembangunan tahap dua MRT ini, kata dia, mencakup dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Kota kemudian dilanjutkan hingga ke stasiun Depo di kawasan Jakarta Utara. Konstruksi ini mampu menelan biaya sebesar Rp22,5 triliun yang terdiri atas 51 % ditanggung pemerintah DKI Jakarta dan 49% ditanggung pemerintah pusat.
"Skema pembiayaan sendiri dibagi dalam dua bagian, bagian pertama sudah terealisasi sebesar Rp 9 triliun, itu sudah ditandatangani antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang. Kalau bagian kedua, ini akan dialokasikan kalau anggaran sudah digunakan," ujar William dalam konferensi pers, di Wisma Nusantara, Rabu (22/7/2020).
William juga menyebut pembangunan fase dua MRT dengan lintasan sepanjang 5,8 kilometer (km) dari Thamrin- Kota, sedangkan dari kota-Depo sepanjang 6 km. Dengan tipe konstruksi bawah tanah. Jalur baru ini juga akan ditambahkan tujuh stasiun baru yang terdiri atas, stasiun Thamrin, Monas, Harmoni, Mangga Besar, Glodok, Kota, Mangga Dua, Ancol, dan Depo.
(Baca Juga: Tahun Ini DKI Bangun Kawasan TOD, Hunian Selangkah di Stasiun MRT )
Pembangunan tahap dua sendiri juga dibagi menjadi tiga tahap yakni, tahap satu dilaksanakan pada akhir Juli 2020 hingga Maret 2023. Tahap dua April-December 2023, tahap tiga Januari 2023 hingga Maret 2025. Jika pembangunan MRT tahap II selesai, maka jalur MRT Selatan- Utara akan terhubung dari Lebak Bulus hingga Ancol Barat.
“Kami sudah persiapan dengan Kementerian Perhubungan untuk MRT di jalur Timur dan Barat. Ini akan menghubungkan di Kalideres di Jakarta Barat ke Jakarta Timur di Ujung Menteng. Jadi diharapkan tahun 2028 Jakarta akan ada kurang lebih 56 km,” kata William.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda