KAI Pastikan Tak Ada Lagi Pembengkakan Biaya Proyek LRT Jabodebek

Senin, 15 Mei 2023 - 10:36 WIB
KAI memastikan proyek LRT Jabodebek tidak ada lagi tambahan pembengkakan biaya. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan proyek Lintas Raya Terpadu (LRT ) Jabodebek tidak ada lagi tambahan pembengkakan biaya (cost overrun). Saat ini proyek sudah 93 persen rampung.

"InsyaAllah tidak, sudah (beres) hanya pas pandemi, kemudian penyelesaian lahan depo yang belum selesai, mau nggak mau mundur dan itu berdampak pada penambahan biaya," kata Kepala Divisi LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi, saat ditemui di GBK, Jakarta, baru-baru ini.

Dia mengatakan pembengkakan biaya proyek LRT Jabodebek karena adanya kondisi Covid-19 yang mengakibatkan keterlambatan waktu. Untuk diketahui, Biaya proyek Light Rail Transit (LRT) meningkat Rp2,6 triliun. Hal ini disebabkan oleh keterlambatan Commercial Operation Date (COD) Jabodebek. "Keterlambatan ini terkait pembebasan lahan di Depo Bekasi Timur," kata dia.





Adapun untuk menutupi pembengkakan biaya tersebut, KAI sebagai induk perusahaan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari APBN tahun anggaran 2021 sebesar Rp6,9 triliun untuk pembangunan proyek LRT Jabodebek. Selain itu PMN tersebut juga diperuntukkan untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

"Dan kami pastikan sampai beroprasi nanti sudah tidak ada cost Overrun ya. Kalau di KCJB ramai ya. PMN terakhir adalah itu buat kita," tambahnya.

Adapun saat ini progres LRT Jabodebek telah mencapai 93 persen. Di mana hari ini dilakukan masa trial running atau uji coba selama 2 bulan. Pada uji coba tersebut pihaknya juga bekerjasama dengan Rumah Sakit, Basarnas, Polri, dan TNI untuk melakukan antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sebelum dioperasikan, dicoba semua. Standar Operasional Prosedur (SOP) di dicoba, emergency situations dicoba," katanya.



Dia mengatakan hal itu dilakukan guna memastikan pengoperasianal LRT Jabodebek berjalan lancar. Pasalnya LRT Jabodebek tersebut tidak menggunakan awak masinis.

"Kalo degreeding kita itu kan LRT tidak make masinis ya, jika terjadi masalah itu bagaiamana fungsi dari train attendant tu bekerja, sehingga tidak mengganggu operasi dan itu akan disimulasikan di masa trail run ini," katanya.

Setelah selesai uji coba, rencananya 12 juli 2023 akan dilakukan pengoperasian secara gratis. Kemudian pada 18 Agustus 2023 akan dilakukan pengoperasian secara berbayar atau komersial (commercial operation date/COD).
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More