Bos SIG Ungkap Kebutuhan Semen per Tahun untuk Tahap Awal Pembangunan IKN
Selasa, 16 Mei 2023 - 20:15 WIB
JAKARTA - Pemerintah tengah menggarap proyek Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara yang akan menjadi pusat pemerintahan baru. Nilai proyek pembangunan tersebut ditaksir tembus Rp466 triliun hingga tahun 2045, sebab pembangunan dilakukan mulai dari infrastruktur dasar.
Direktur Utama PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SIG) Donny Arsal mengatakan proyek IKN tersebut menjadi sentimen positif bagi industri konstruksi terutama dari sisi kebutuhan semen sebagai bahan baku utama pembangunan.
Donny memproyeksikan kebutuhan semen untuk pembangunan IKN tahap awal ini yang dilakukan hingga tahun 2024 bisa tembus 1 juta ton per tahunnya. Bahkan kebutuhan tersebut masih bisa meningkat lebih banyak lagi seiring pembangunan yang dilakukan.
"Ke depannya iya (booster untuk industri semen), tapi sekarang baru tahap awal nih. Semen yang dibutuhkan mungkin sekitar 1 juta ton per tahun, nanti akan bertahap kebutuhan akan meningkat. Itu kan pembangunan jangka panjang hingga 20 tahun lebih," ujar Donny saat ditemui MNC Portal di Kantor Pusat SIG, Selasa (16/5/2023).
Donny mengungkapkan saat ini perseroan setidaknya telah memiliki tiga pabrik pengemasan semen yang berlokasi di Kalimantan, seperti di Balikpapan, Samarinda, dan Banjarmasin. Sementara, pabrik penggilingan semen SIG di Sumatra saja sudah terdapat 4 lokasi dengan total kapasitas produksi mencapai 4,7 juta ton. Produksi tersebut dikontribusikan dari pabrik penggilingan di Baturaja I, Baturaja II, Palembang, dan Panjang.
"Saat ini kita sudah punya 3 pabrik pengemasan di situ (Kalimantan), sampai saat ini kita bisa suplai dari Tonasa dan Tuban, dan pabrik pengemasan tersebut," pungkasnya.
Direktur Utama PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SIG) Donny Arsal mengatakan proyek IKN tersebut menjadi sentimen positif bagi industri konstruksi terutama dari sisi kebutuhan semen sebagai bahan baku utama pembangunan.
Donny memproyeksikan kebutuhan semen untuk pembangunan IKN tahap awal ini yang dilakukan hingga tahun 2024 bisa tembus 1 juta ton per tahunnya. Bahkan kebutuhan tersebut masih bisa meningkat lebih banyak lagi seiring pembangunan yang dilakukan.
"Ke depannya iya (booster untuk industri semen), tapi sekarang baru tahap awal nih. Semen yang dibutuhkan mungkin sekitar 1 juta ton per tahun, nanti akan bertahap kebutuhan akan meningkat. Itu kan pembangunan jangka panjang hingga 20 tahun lebih," ujar Donny saat ditemui MNC Portal di Kantor Pusat SIG, Selasa (16/5/2023).
Donny mengungkapkan saat ini perseroan setidaknya telah memiliki tiga pabrik pengemasan semen yang berlokasi di Kalimantan, seperti di Balikpapan, Samarinda, dan Banjarmasin. Sementara, pabrik penggilingan semen SIG di Sumatra saja sudah terdapat 4 lokasi dengan total kapasitas produksi mencapai 4,7 juta ton. Produksi tersebut dikontribusikan dari pabrik penggilingan di Baturaja I, Baturaja II, Palembang, dan Panjang.
Baca Juga
"Saat ini kita sudah punya 3 pabrik pengemasan di situ (Kalimantan), sampai saat ini kita bisa suplai dari Tonasa dan Tuban, dan pabrik pengemasan tersebut," pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda