Disaksikan Luhut, Moduit Teken Kerja Sama Investasi dengan BUMD China

Senin, 15 Mei 2023 - 22:44 WIB
Moduit mengumumkan kerja sama dengan BUMD dari China, Fuzhou Zuohai Holding Group Co. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - PT Moduit Digital Indonesia (Moduit) mengumumkan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China, Fuzhou Zuohai Holding Group Co. Dalam kerja sama ini Moduit berperan sebagai advisor dan membantu Fuzhou Zuohai Holding Group Co, untuk menghubungkan investor-investor dari Tiongkok, khususnya daerah Fujian yang ingin berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Moduit merupakan platform penasihat kekayaan digital berlisensi dan profesional, terdiri dari tim dengan pengalaman lebih dari 18 tahun dan didukung oleh pemegang saham terkemuka seperti Central Capital Ventura (BCA Group) & Reciprocus Moduit Holdings. Layanan Moduit meliputi saran investasi, akses ke berbagai produk investasi pilihan, dan manajemen portofolio.



Penandatanganan kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) dilakukan oleh Founder & CEO PT Moduit Digital Indonesia Jeffry Lomanto dan pihak Fuzhou Zuohai Holding Group Co pada acara China (Fujian)-Indonesia Two Countries Twin Parks (TCTP), Economic & Trade Cooperation Promotion Conference, di Jakarta, Selasa (9/5/2023).



"Moduit merasa sangat terhormat dapat dipercaya dengan ditunjuk sebagai penasihat dalam proyek ini. Dengan ditunjuknya Moduit sebagai advisor, membuktikan bahwa kami adalah profesional yang ahli & terpercaya di bidang ini," ujar Jeffry dalam keterangan resminya, di Jakarta, Senin (15/5/2023).

Penandatangan kerja sama Moduit dan Fuzhou Zuohai disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kelautan & Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury, Sekretaris Kemenko Marves yang sekaligus Sekjen HDCM RI-RRT Ayodhia G. L. Kalake, Sestama Kemeninves.

Selanjutnya, Direktur Asia Timur Kemlu, Konjen RI di Guangzhou, Bupati Kabupaten Bintan, Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sekda Kota Semarang, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Provinsi Kepulauan Riau, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Batang, serta pejabat terkait lainnya. Sementara dari pihak Tiongkok diwakili oleh Sekretaris Partai Provinsi Fujian Zhou Zuyi dan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang.

Dalam kesempatan itu, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa Two Countries Twin Parks atau TCTP digagas dengan maksud untuk mempromosikan sinergi antara visi pembangunan prioritas kedua negara, yaitu ‘Poros Maritim Dunia’ dan ‘Belt Road Initiatives’, dalam bentuk kerja sama kawasan industri.

TCPC berjalan sejak dilakukannya penandatangan MoU dua negara pada 12 Januari 2021. Kawasan industri yang disepakati dalam kerja sama tersebut adalah, Yuanhong Investment Zone di RRT dengan kawasan industri di Bintan, Semarang, dan Batang di Indonesia. Adapun sektor prioritas yang didorong dalam kerangka TCPC yaitu; industri maritim, manufaktur pangan, material bangunan, elektronika, dan sektor lainnya. Sementara
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More