Sejarah Toko Buku Gunung Agung, Sempat Melegenda dan Tutup Karena Masalah Biaya
Selasa, 23 Mei 2023 - 17:20 WIB
JAKARTA - Kabar tentang toko buku Gunung Agung yang akan menutup semua gerai di akhir 2023 jadi topik pembahasan menarik warganet. Mengingat toko tersebut adalah salah satu toko buku legendaris Indonesia.
Informasi penutupan toko buku Gunung Agung disampaikan langsung dari PT GA Tiga Belas selaku perusahaan perintis toko buku dan alat tulis di Indonesia itu. Salah satu alasan penutupan ini dilakukan demi menjaga kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian usaha akibat permasalahan beban biaya operasional yang tak sebanding dengan penjualan.
Dimulai dari sebuah kios buku sederhana yang dibuat oleh Haji Masagung atau Tjio Wie Tay dengan nama kemitraan Thay San Kongsie di Jakarta Pusat.
Pada saat itu keuntungan dalam menjual buku bahkan sempat mengungguli penjual rokok dan bir yang awalnya ditekuni oleh Tjio Wie Tay.
Dari situ, usaha Tjio Wie Tay mulai berkembang hingga mampu untuk mendirikan perusahaan baru yang menerbitkan dan mengimpor buku bernama Firma Gunung Agung, pasca kemerdekaan.
Dengan dukungan para jurnalis, penyair, penulis, dan cendekiawan, toko buku tersebut semakin sukses. Dimana kala itu Tjio Wie Tay dikenal sebagai sosok yang membuka mata bangsa melalui buku.
Informasi penutupan toko buku Gunung Agung disampaikan langsung dari PT GA Tiga Belas selaku perusahaan perintis toko buku dan alat tulis di Indonesia itu. Salah satu alasan penutupan ini dilakukan demi menjaga kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian usaha akibat permasalahan beban biaya operasional yang tak sebanding dengan penjualan.
Sejarah Toko Buku Gunung Agung
Melansir dari laman resmi Toko Gunung Agung, berdirinya toko buku Gunung Agung telah dimulai sejak tahun 1953.Dimulai dari sebuah kios buku sederhana yang dibuat oleh Haji Masagung atau Tjio Wie Tay dengan nama kemitraan Thay San Kongsie di Jakarta Pusat.
Pada saat itu keuntungan dalam menjual buku bahkan sempat mengungguli penjual rokok dan bir yang awalnya ditekuni oleh Tjio Wie Tay.
Dari situ, usaha Tjio Wie Tay mulai berkembang hingga mampu untuk mendirikan perusahaan baru yang menerbitkan dan mengimpor buku bernama Firma Gunung Agung, pasca kemerdekaan.
Dengan dukungan para jurnalis, penyair, penulis, dan cendekiawan, toko buku tersebut semakin sukses. Dimana kala itu Tjio Wie Tay dikenal sebagai sosok yang membuka mata bangsa melalui buku.
tulis komentar anda