Jumlah Penduduk RI Tembus 331 Juta Jiwa pada 2060, Ini Dampaknya terhadap Kebutuhan Energi
Rabu, 31 Mei 2023 - 17:35 WIB
JAKARTA - Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Bidang Perencanaan Strategis Yudo Dwinanda Priadi mengungkapkan, seiring naiknya pertumbuhan penduduk Indonesia, kebutuhan energi juga terus meningkat. Pada tahun 2060, jumlah penduduk Indonesia akan lebih dari 331 juta jiwa dan kebutuhan energi mencapai 519 metric ton oil equivalent (MTOE).
Kemudian, konsumsi listrik per kapita akan meningkat menjadi 5.862 kwh per kapita dari tahun lalu 2022, 1173 Kwh per kapita. Dengan kata lain, pada 2060 konsumsi listrik di Tanah Air akan meningkat sekitar 5 kali lipat jumlah KWh per kapita.
"Jadi jumlah penduduk meningkat, jumlah KWh per kapita juga meningkat. Bisa kebayang itu tantangan kelistrikan untuk mendorong pertumbuhan pembangkitan," ujar Yudo saat menjadi pembicara di acara Jakarta Energy Forum 2023 yang diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Rabu (31/5/2023).
Lanjut dia, dampak dari meningkatnya kebutuhan energi pada skenario business as usual adalah produski minyak tidak mencukupi kebutuhan nasional sehingga ketahanan energi akan menurun pada tahun 2060.
"Terdapat potensi ekspor gas bumi hingga tahun 2039, namun porsi gas bumi tidak mencukupi kebutuhan yang ada pada 2040," papar Yudo.
Oleh karena itu, transisi energi semakin urgen untuk dilaksanakan dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) dengan sumber yang melimpah lebih dari 3.600 GW.
Yudo menambahkan, pada roadmap transisi energi untuk mencapai net zero emission pada 2060, kebutuhan listrik nanti diproyeksi menjadi 1.942 Twh. Kelak, seluruh demand listrik 96% disuplai dari pembangkit EBT, dan energi baru 4% dengan total kapasitas 708 GW semuanya untuk energi baru.
Sebagai informasi, hari ini Hipmi menyelenggarakan Jakarta Energy Forum (JEF) 2023. Forum ini digelar untuk memberikan kontribusi dalam sektor energi Indonesia.
Acara puncak forum tadi memuat energy talks & summit, future energy & sustainability expo, serta Hipmi Jaya Electric Vehicle Experience.
Kemudian, konsumsi listrik per kapita akan meningkat menjadi 5.862 kwh per kapita dari tahun lalu 2022, 1173 Kwh per kapita. Dengan kata lain, pada 2060 konsumsi listrik di Tanah Air akan meningkat sekitar 5 kali lipat jumlah KWh per kapita.
"Jadi jumlah penduduk meningkat, jumlah KWh per kapita juga meningkat. Bisa kebayang itu tantangan kelistrikan untuk mendorong pertumbuhan pembangkitan," ujar Yudo saat menjadi pembicara di acara Jakarta Energy Forum 2023 yang diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Rabu (31/5/2023).
Lanjut dia, dampak dari meningkatnya kebutuhan energi pada skenario business as usual adalah produski minyak tidak mencukupi kebutuhan nasional sehingga ketahanan energi akan menurun pada tahun 2060.
"Terdapat potensi ekspor gas bumi hingga tahun 2039, namun porsi gas bumi tidak mencukupi kebutuhan yang ada pada 2040," papar Yudo.
Oleh karena itu, transisi energi semakin urgen untuk dilaksanakan dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) dengan sumber yang melimpah lebih dari 3.600 GW.
Yudo menambahkan, pada roadmap transisi energi untuk mencapai net zero emission pada 2060, kebutuhan listrik nanti diproyeksi menjadi 1.942 Twh. Kelak, seluruh demand listrik 96% disuplai dari pembangkit EBT, dan energi baru 4% dengan total kapasitas 708 GW semuanya untuk energi baru.
Sebagai informasi, hari ini Hipmi menyelenggarakan Jakarta Energy Forum (JEF) 2023. Forum ini digelar untuk memberikan kontribusi dalam sektor energi Indonesia.
Acara puncak forum tadi memuat energy talks & summit, future energy & sustainability expo, serta Hipmi Jaya Electric Vehicle Experience.
(uka)
tulis komentar anda