Sempat Berjaya lalu Bangkrut di Era 90-an, Studio Rekaman Legend Lokananta Hidup Lagi dengan Wajah Baru
Sabtu, 03 Juni 2023 - 07:30 WIB
Menurut Yadi, revitalisasi dan pengembangan Lokananta telah melalui proses bisnis dan uji tuntas yang komprehensif dengan mengedepankan tata kelola yang baik, diharapkan Lokananta menjadi entitas bisnis yang berkelanjutan.
Pembangunan fisik Lokananta dimulai pada November 2022 yang ditandai dengan perhelatan Lokananta Reload pada 27 November 2022, dan diselesaikan dalam waktu hanya enam bulan.
"Kami memastikan bahwa project ini dilaksanakan dengan proses bisnis yang memenuhi kelayakan (feasible), sehingga Lokananta memiliki masa depan yang berkelanjutan dengan berfokus pada 5 pilar bisnis, yaitu museum/galeri, studio rekaman, arena pertunjukan musik dan seni, area kuliner, dan galeri UMKM,” bebernya.
Guna menjalankan lima pilar bisnis Lokananta, PPA berkolaborasi dengan M Bloc Group sebagai operator. CEO Lokananta, Wendi Putranto, menambahkan, Lokananta baru memiliki visi untuk menjadi Creative & Commercial Hub bagi para musisi, seniman, dan UMKM, lokal sehingga dapat memberikan dampak sosial, pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian budaya Indonesia.
Visi tersebut akan diwujudkan dengan 6 misi Lokananta. Pertama, destinasi cagar budaya musik Indonesia. Kedua, pertunjukan kesenian usaha sebagai hubungan masyarakat. Ketiga, melestarikan dan mengembangkan aset-aset seni budaya dalam bidang musik.
Keempat, ruang kreatif publik bagi kegiatan komunitas dan umum. Kelima, pusat pengembangan talenta kreatif, dan keenam pemberdayaan sekaligus pembinaan bisnis UMKM.
Dalam setahun ke depan, Lokananta akan melaksanakan berbagai program, di antaranya rekaman dan shooting video band legendaris Godbless, sejumlah pameran di Galeri Lokananta, kolaborasi bersama komunitas kreatif di Solo, dan berbagai showcase di Studio Lokananta.
Pembangunan fisik Lokananta dimulai pada November 2022 yang ditandai dengan perhelatan Lokananta Reload pada 27 November 2022, dan diselesaikan dalam waktu hanya enam bulan.
"Kami memastikan bahwa project ini dilaksanakan dengan proses bisnis yang memenuhi kelayakan (feasible), sehingga Lokananta memiliki masa depan yang berkelanjutan dengan berfokus pada 5 pilar bisnis, yaitu museum/galeri, studio rekaman, arena pertunjukan musik dan seni, area kuliner, dan galeri UMKM,” bebernya.
Guna menjalankan lima pilar bisnis Lokananta, PPA berkolaborasi dengan M Bloc Group sebagai operator. CEO Lokananta, Wendi Putranto, menambahkan, Lokananta baru memiliki visi untuk menjadi Creative & Commercial Hub bagi para musisi, seniman, dan UMKM, lokal sehingga dapat memberikan dampak sosial, pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian budaya Indonesia.
Visi tersebut akan diwujudkan dengan 6 misi Lokananta. Pertama, destinasi cagar budaya musik Indonesia. Kedua, pertunjukan kesenian usaha sebagai hubungan masyarakat. Ketiga, melestarikan dan mengembangkan aset-aset seni budaya dalam bidang musik.
Baca Juga
Keempat, ruang kreatif publik bagi kegiatan komunitas dan umum. Kelima, pusat pengembangan talenta kreatif, dan keenam pemberdayaan sekaligus pembinaan bisnis UMKM.
Dalam setahun ke depan, Lokananta akan melaksanakan berbagai program, di antaranya rekaman dan shooting video band legendaris Godbless, sejumlah pameran di Galeri Lokananta, kolaborasi bersama komunitas kreatif di Solo, dan berbagai showcase di Studio Lokananta.
(ind)
tulis komentar anda