Demo Kemendag, Pedagang Thrifting Sebut Pemerintah Lebih Pilih Impor Baju China
Selasa, 06 Juni 2023 - 13:28 WIB
JAKARTA - Sebanyak 300 pedagang baju bekas impor ( thrifting ) dari Pasar Senen, Jakarta Pusat, dan Cimol Gedebage, Bandung, Jawa Barat, akan melakukan unjuk rasa di kantor Kementerian Perdagangan siang ini. Para pedagang thrifting itu menuntut kepastian mengenai nasib mereka ke depan sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan dilarangnya impor pakaian bekas hingga dilakukannya penggrebekan oleh aparat di seluruh Indonesia.
"Kegiatan yang akan kami laksanakan berthema 'Thrifting Bukan Sampah, Kami Pedagang Thrifting Bukan Sampah'. Hingga saat ini tidak ada kepastian kepada kami para pedagang mengenai nasib kami ke depan," ujar Perwakilan Asosiasi Pedagang, Robert Ginting dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/6/2023).
Robert mengungkapkan, para pedagang sudah resah dan sangat sakit hati lantaran pemerintah lebih memilih importir China yang menguasai pasar pakaian se-Indonesia. Sekitar 80% impor China masuk ke negeri ini dibanding pedagang thrifting yang hanya mendapat bagian kurang dari 1%.
"Pemerintah telah mengambil, menyita, membakar serta memusnahkan barang dagangan yang sudah kami beli hasil keringat kami sendiri dari importir. Arogansi pemerintah saat ini sungguh sangat melukai hati kami para pedagang kecil di seluruh Indonesia yang notabene adalah pelaku UMKM juga," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi meminta jajarannya membereskan persoalan impor ilegal terutama produk tekstil bekas. Jokowi mengungkapkan barang-barang bekas impor tersebut sangat mengganggu kinerja industri dalam negeri, utamanya industri tekstil.
“Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri, sangat mengganggu,” ujarnya di Istora Senayan pada 15 Maret 2023.
"Kegiatan yang akan kami laksanakan berthema 'Thrifting Bukan Sampah, Kami Pedagang Thrifting Bukan Sampah'. Hingga saat ini tidak ada kepastian kepada kami para pedagang mengenai nasib kami ke depan," ujar Perwakilan Asosiasi Pedagang, Robert Ginting dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/6/2023).
Robert mengungkapkan, para pedagang sudah resah dan sangat sakit hati lantaran pemerintah lebih memilih importir China yang menguasai pasar pakaian se-Indonesia. Sekitar 80% impor China masuk ke negeri ini dibanding pedagang thrifting yang hanya mendapat bagian kurang dari 1%.
"Pemerintah telah mengambil, menyita, membakar serta memusnahkan barang dagangan yang sudah kami beli hasil keringat kami sendiri dari importir. Arogansi pemerintah saat ini sungguh sangat melukai hati kami para pedagang kecil di seluruh Indonesia yang notabene adalah pelaku UMKM juga," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi meminta jajarannya membereskan persoalan impor ilegal terutama produk tekstil bekas. Jokowi mengungkapkan barang-barang bekas impor tersebut sangat mengganggu kinerja industri dalam negeri, utamanya industri tekstil.
Baca Juga
“Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri, sangat mengganggu,” ujarnya di Istora Senayan pada 15 Maret 2023.
(uka)
tulis komentar anda