Luar Biasa BRI! Mereknya Doang Dinilai Rp63 Triliun
Minggu, 11 Juni 2023 - 16:40 WIB
BRI juga tetap berkomitmen untuk terus melanjutkan keselarasan praktik bisnisnya dengan penerapan prinsip-prinsip environmental, social, & governance (ESG). Hingga akhir kuartal I 2023, BRI telah menggelontorkan Rp710,9 triliun pembiayaan kepada aktivitas bisnis yang berkelanjutan, menjadi yang tertinggi di Indonesia.
“BRI juga bisa menjadi leading global bank terbaik dari sisi implementasi ESG, khususnya dalam hal social empowerment,” pungkas Sunarso.
Untuk informasi, Brand Finance merupakan konsultan penilaian merek terkemuka di dunia yang telah meriset dan memonitor lebih dari 5.000 merek di 38 negara dan 31 sektor. Sebanyak lebih dari 150.000 responden disurvei setiap tahunnya dan di tahun 2023 ini merupakan tahun ke-7 berturut-turut mereka melakukan penelitian.
Setiap tahunnya, Brand Finance merilis “The Top 100 Most Valuable and Strongest Indonesian Brands” atau 100 merek paling kuat dan bernilai di Indonesia. Poses penilaiannya dimulai dengan meninjau perusahaan yang berbisnis dengan merek yang dimilikinya.
Kemudian ditambah dengan analisis tentang bagaimana merek memengaruhi profitabilitas di sektor tersebut dibandingan merek pada umumnya. Selanjutnya, mereka menganalisis tiga pilar inti pembentuk kekuatan merek, yakni input, ekuitas, dan output yang dihasilkan. Terakhir, penilaian juga mempertimbangkan perhitungan Forecast Brand Value ke depan.
“BRI juga bisa menjadi leading global bank terbaik dari sisi implementasi ESG, khususnya dalam hal social empowerment,” pungkas Sunarso.
Untuk informasi, Brand Finance merupakan konsultan penilaian merek terkemuka di dunia yang telah meriset dan memonitor lebih dari 5.000 merek di 38 negara dan 31 sektor. Sebanyak lebih dari 150.000 responden disurvei setiap tahunnya dan di tahun 2023 ini merupakan tahun ke-7 berturut-turut mereka melakukan penelitian.
Setiap tahunnya, Brand Finance merilis “The Top 100 Most Valuable and Strongest Indonesian Brands” atau 100 merek paling kuat dan bernilai di Indonesia. Poses penilaiannya dimulai dengan meninjau perusahaan yang berbisnis dengan merek yang dimilikinya.
Kemudian ditambah dengan analisis tentang bagaimana merek memengaruhi profitabilitas di sektor tersebut dibandingan merek pada umumnya. Selanjutnya, mereka menganalisis tiga pilar inti pembentuk kekuatan merek, yakni input, ekuitas, dan output yang dihasilkan. Terakhir, penilaian juga mempertimbangkan perhitungan Forecast Brand Value ke depan.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda