Dukung Tenaga Medis Tangani Covid-19, Pupuk Kaltim Terus Salurkan Bantuan
Jum'at, 24 Juli 2020 - 19:24 WIB
JAKARTA - PT Pupuk Kaltim menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung kinerja tenaga medis dalam penanganan Covid-19 sejak pandemi berlangsung. Hal ini dibuktikan melalui serangkaian bantuan yang disalurkan secara bertahap, baik RS di Bontang dan Kalimantan Timur, hingga ke sejumlah daerah di Indonesia.
Bantuan yang diberikan terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD), disinfektan, hand sanitizer, vitamin, makanan tambahan, hingga ratusan unit alat rapid test yang disalurkan sejak Maret hingga Juli 2020. Pada Maret 2020, ratusan boks extra fooding lengkap dengan buah, vitamin dan APD disalurkan Pupuk Kaltim ke sejumlah RS rujukan Covid-19 di Bontang dan Kaltim, diantaranya RSUD Taman Husada Bontang, RSUD AW Sjahranie Samarinda dan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan pada akhir Maret 2020.
Bantuan tersebut melihat intensitas tugas tenaga medis dalam menangani pasien terbilang tinggi, sehingga butuh suplemen dan makanan tambahan. Bantuan APD berupa masker kain, masker medis, sepatu safety standar medis dan hand sanitizer juga disalurkan ke beberapa RS di Bontang, yaitu RS Amalia Bontang dan RS Islam Bontang.
Begitu pula di daerah lain, Pupuk Kaltim turut andil memberika n dukungan bagi tenaga medis dengan bantuan serupa, baik APD maupun extra fooding yang disalurkan ke berbagai RS, seperti RSUP Fatmawati Jakarta Selatan, RSUD Cibitung Bekasi, Puskesmas Tenjo Bogor dan RS dr. Soetomo Surabaya.
"Kami juga menyalurkan bantuan ke RS swasta, karena kebutuhan tenaga medis sangat tinggi," terang Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman dalam keterangan resminya, Jumat (24/7/2020).
(Baca Juga: Pupuk Kaltim Gelontorkan Rp1,69 Miliar ke 1.129 KK Terdampak Covid-19)
Bantuan bagi tenaga medis dilakukan secara bertahap, karena selain keterbatasan pasokan barang yang terbilang langka di pasaran, juga melihat kebutuhan medis secara berkelanjutan, khususnya baju hazmat yang hanya bisa digunakan sekali pakai, sehingga disalurkan di tahap selanjutnya agar ada stok baru untuk penanganan pasien. "Hingga Juli 2020, Pupuk Kaltim masih menyalurkan bantuan APD seperti baju hazmat dan masker medis N95 ke berbagai RS," tambah Bakir.
Bahkan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, Pupuk Kaltim memberdayakan mitra binaan untuk pembuatan baju hazmat serta masker yang sesuai standar medis. Sebab kebutuhan APD bagi tenaga medis bersifat mendesak dan tidak bisa menunggu karena terbatasnya pasokan di pasaran. "Seluruh mitra binaan Pupuk Kaltim diberdayakan untuk pembuatan baju hazmat hingga masker, sehingga kebutuhan APD bagi tenaga medis terpenuhi dengan penyaluran secara bertahap," lanjut Bakir.
Pupuk Kaltim juga memberikan bantuan alat Rapid Test ke RSUD Taman Husada Bontang, untuk kebutuhan screening masyarakat. Bantuan diserahkan dalam 2 tahap, bersamaan dengan bantuan Satgas Bencana Nasional BUMN Kota Bontang untuk penanganan Covid-19 bagi masyarakat.
Bantuan yang diberikan terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD), disinfektan, hand sanitizer, vitamin, makanan tambahan, hingga ratusan unit alat rapid test yang disalurkan sejak Maret hingga Juli 2020. Pada Maret 2020, ratusan boks extra fooding lengkap dengan buah, vitamin dan APD disalurkan Pupuk Kaltim ke sejumlah RS rujukan Covid-19 di Bontang dan Kaltim, diantaranya RSUD Taman Husada Bontang, RSUD AW Sjahranie Samarinda dan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan pada akhir Maret 2020.
Bantuan tersebut melihat intensitas tugas tenaga medis dalam menangani pasien terbilang tinggi, sehingga butuh suplemen dan makanan tambahan. Bantuan APD berupa masker kain, masker medis, sepatu safety standar medis dan hand sanitizer juga disalurkan ke beberapa RS di Bontang, yaitu RS Amalia Bontang dan RS Islam Bontang.
Begitu pula di daerah lain, Pupuk Kaltim turut andil memberika n dukungan bagi tenaga medis dengan bantuan serupa, baik APD maupun extra fooding yang disalurkan ke berbagai RS, seperti RSUP Fatmawati Jakarta Selatan, RSUD Cibitung Bekasi, Puskesmas Tenjo Bogor dan RS dr. Soetomo Surabaya.
"Kami juga menyalurkan bantuan ke RS swasta, karena kebutuhan tenaga medis sangat tinggi," terang Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman dalam keterangan resminya, Jumat (24/7/2020).
(Baca Juga: Pupuk Kaltim Gelontorkan Rp1,69 Miliar ke 1.129 KK Terdampak Covid-19)
Bantuan bagi tenaga medis dilakukan secara bertahap, karena selain keterbatasan pasokan barang yang terbilang langka di pasaran, juga melihat kebutuhan medis secara berkelanjutan, khususnya baju hazmat yang hanya bisa digunakan sekali pakai, sehingga disalurkan di tahap selanjutnya agar ada stok baru untuk penanganan pasien. "Hingga Juli 2020, Pupuk Kaltim masih menyalurkan bantuan APD seperti baju hazmat dan masker medis N95 ke berbagai RS," tambah Bakir.
Bahkan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, Pupuk Kaltim memberdayakan mitra binaan untuk pembuatan baju hazmat serta masker yang sesuai standar medis. Sebab kebutuhan APD bagi tenaga medis bersifat mendesak dan tidak bisa menunggu karena terbatasnya pasokan di pasaran. "Seluruh mitra binaan Pupuk Kaltim diberdayakan untuk pembuatan baju hazmat hingga masker, sehingga kebutuhan APD bagi tenaga medis terpenuhi dengan penyaluran secara bertahap," lanjut Bakir.
Pupuk Kaltim juga memberikan bantuan alat Rapid Test ke RSUD Taman Husada Bontang, untuk kebutuhan screening masyarakat. Bantuan diserahkan dalam 2 tahap, bersamaan dengan bantuan Satgas Bencana Nasional BUMN Kota Bontang untuk penanganan Covid-19 bagi masyarakat.
tulis komentar anda