Duh! Produsen Gelas Kesayangan Ibu-ibu Ini Bangkrut
Rabu, 14 Juni 2023 - 11:27 WIB
JAKARTA - Instant Brands, pembuat peralatan gelas Pyrex dan panci presto Instan Pot, mengajukan kebangkrutan ke pengadilan kebangkrutan federal di Houston, dengan kewajiban sebanyak USD1 miliar. Penjualan yang menurun, suku bunga yang tinggi, dan persyaratan kredit yang lebih ketat disebut telah membuat beban utang perusahaan menjadi tidak berkelanjutan.
Perusahaan, yang dikendalikan oleh firma ekuitas swasta Cornell Capital LLC, dan 14 afiliasinya ini mengajukan perlindungan Bab 11 dari kreditor pada hari Senin (12/6). Instant Brands, yang produknya juga termasuk Corningware, menyatakan rencana untuk tetap beroperasi saat melakukan restrukturisasi, dan untuk tujuan itu telah menyiapkan pembiayaan sebesar USD132,5 juta.
Perusahaan yang berbasis di Downers Grove, Illinois ini tercatat memiliki lebih dari 1.800 karyawan, lebih dari setengahnya berserikat. Sementara, entitas yang berlokasi di luar Amerika Serikat dan Kanada tidak mencari perlindungan pengadilan.
Dalam pengajuan ke pengadilan hari Selasa lalu, Kepala Restrukturisasi Adam Hollerbach mengatakan Instan Brands telah mengalami penurunan penjualan karena konsumen yang lelah dengan pandemi Covid-19 mulai keluar dan bepergian lebih banyak tahun lalu, sementara membelanjakan lebih sedikit barang untuk barang-barang rumah tangga. Dia mengatakan, Instan Brands mengalami beberapa putaran kenaikan harga dan pengurangan biaya operasi. Akan tetapi itu tidak cukup, dan masih menghadapi persyaratan kredit yang "sangat" diperketat dari pemasok.
"Faktor-faktor tersebut dan faktor lainnya mengencangkan likuiditas Instan Brands dan membuat struktur modalnya tidak dapat dipertahankan," kata Hollerbach seperti dikutip dari CNBC, Rabu (14/6/2023).
S&P Global dikteahui telah menurunkan peringkat Instan Brands, dan mengatakan bahwa penjualan bersih kuartal pertama turun 21,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada bulan Januari, Instan Brands setuju untuk membayar denda dan mengubah praktik pemasarannya untuk menyelesaikan klaim Komisi Perdagangan Federal AS, bahwa mereka secara salah mengiklankan gelas ukur Pyrex sebagai buatan Amerika, sementara faktanya mengimpor beberapa dari China.
Perusahaan, yang dikendalikan oleh firma ekuitas swasta Cornell Capital LLC, dan 14 afiliasinya ini mengajukan perlindungan Bab 11 dari kreditor pada hari Senin (12/6). Instant Brands, yang produknya juga termasuk Corningware, menyatakan rencana untuk tetap beroperasi saat melakukan restrukturisasi, dan untuk tujuan itu telah menyiapkan pembiayaan sebesar USD132,5 juta.
Perusahaan yang berbasis di Downers Grove, Illinois ini tercatat memiliki lebih dari 1.800 karyawan, lebih dari setengahnya berserikat. Sementara, entitas yang berlokasi di luar Amerika Serikat dan Kanada tidak mencari perlindungan pengadilan.
Dalam pengajuan ke pengadilan hari Selasa lalu, Kepala Restrukturisasi Adam Hollerbach mengatakan Instan Brands telah mengalami penurunan penjualan karena konsumen yang lelah dengan pandemi Covid-19 mulai keluar dan bepergian lebih banyak tahun lalu, sementara membelanjakan lebih sedikit barang untuk barang-barang rumah tangga. Dia mengatakan, Instan Brands mengalami beberapa putaran kenaikan harga dan pengurangan biaya operasi. Akan tetapi itu tidak cukup, dan masih menghadapi persyaratan kredit yang "sangat" diperketat dari pemasok.
"Faktor-faktor tersebut dan faktor lainnya mengencangkan likuiditas Instan Brands dan membuat struktur modalnya tidak dapat dipertahankan," kata Hollerbach seperti dikutip dari CNBC, Rabu (14/6/2023).
S&P Global dikteahui telah menurunkan peringkat Instan Brands, dan mengatakan bahwa penjualan bersih kuartal pertama turun 21,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada bulan Januari, Instan Brands setuju untuk membayar denda dan mengubah praktik pemasarannya untuk menyelesaikan klaim Komisi Perdagangan Federal AS, bahwa mereka secara salah mengiklankan gelas ukur Pyrex sebagai buatan Amerika, sementara faktanya mengimpor beberapa dari China.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda