Luhut Segera Umumkan Soal Keputusan Impor KRL Bekas dari Jepang
Kamis, 15 Juni 2023 - 13:17 WIB
JAKARTA - Drama impor Kereta Rel Listrik atau KRL bekas Jepang yang akan dilakukan pemerintah sepertinya bakal mendekati babak akhir. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, dirinya akan segera mengumumkan keputusan final terkait impor KRL bekas dari Jepang.
Luhut mengatakan, segera melakukan rapat terakhir dengan seluruh stakeholder yang berkaitan dengan impor KRL bekas dari Jepang. "Saya harapkan (rapat keputusan) minggu ini, paling lambat pekan depan," kata Luhut usai hadiri acara TikTok Southeast Asia Socio-Economic Impact Report di Hotel The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Adapun Luhut menegaskan, bahwa keputusan impor KRL bekas dari Jepang akan mengacu pada hasil review Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dimana hasil review BPKP menyatakan tidak merekomendasikan rencana impor KRL bekas, menyatakan bahwa rencana impor tidak diperlukan.
"Saya berpegang ke hasil audit. Jadi tidak boleh pakai perasaan. Perasaan itu jatuh cinta saja," kata Luhut.
Sebelumnya, Direktur Kereta Commuter Indonesia, Asdo Artriviyant mengungkapkan, bahwa rencana impor 10 rangkaian kereta bekas dari Jepang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kereta yang digunakan untuk tahun ini dan tahun 2024.
Menurut Asdo, rencna impor KRL tersebut dilakukan untuk memenuhi dapat mengakut penumpang moda transportasi KRL di Indonesia yang semakin hari semakin meningkat.
"Jadi di tahun ini kenapa kita membutuhkan 10 train set KRL, karena kebutuhan pelanggan commuter kita semakih hari semakin meningkat," kata Asdo di Inews Tower, Jakarta, Kamis (8/6/2023) lalu.
Di mana rata-rata penumpang KRL berkisar di angka 900 ribu orang per hari. Angka ini akan terus meningkat seiring dengan perbaikan prasarana yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.
Asdo mengatakan kebutuhan impor KRL tersebut dilakukan sambil menunggu 16 train set dari PT. INKA yang dapat dioperasikan pada 2025-2026. "Dan ini sudah kita hitung untuk kebutuhan 2023-2024 ini kurang lebih kita membutuhkan tambahan 10 train set sambil menunggu (kereta dari) INKA," katanya.
Selain impor KRL bekas dari jepang dan penambahan kereta dari PT INKA, PT KCI merencanakan adanya upaya pembaharuan pada teknologi kereta yang akan dipensiunkan atau retrofit sesuai dengan Review BPKP.
Luhut mengatakan, segera melakukan rapat terakhir dengan seluruh stakeholder yang berkaitan dengan impor KRL bekas dari Jepang. "Saya harapkan (rapat keputusan) minggu ini, paling lambat pekan depan," kata Luhut usai hadiri acara TikTok Southeast Asia Socio-Economic Impact Report di Hotel The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Adapun Luhut menegaskan, bahwa keputusan impor KRL bekas dari Jepang akan mengacu pada hasil review Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dimana hasil review BPKP menyatakan tidak merekomendasikan rencana impor KRL bekas, menyatakan bahwa rencana impor tidak diperlukan.
"Saya berpegang ke hasil audit. Jadi tidak boleh pakai perasaan. Perasaan itu jatuh cinta saja," kata Luhut.
Sebelumnya, Direktur Kereta Commuter Indonesia, Asdo Artriviyant mengungkapkan, bahwa rencana impor 10 rangkaian kereta bekas dari Jepang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kereta yang digunakan untuk tahun ini dan tahun 2024.
Menurut Asdo, rencna impor KRL tersebut dilakukan untuk memenuhi dapat mengakut penumpang moda transportasi KRL di Indonesia yang semakin hari semakin meningkat.
"Jadi di tahun ini kenapa kita membutuhkan 10 train set KRL, karena kebutuhan pelanggan commuter kita semakih hari semakin meningkat," kata Asdo di Inews Tower, Jakarta, Kamis (8/6/2023) lalu.
Di mana rata-rata penumpang KRL berkisar di angka 900 ribu orang per hari. Angka ini akan terus meningkat seiring dengan perbaikan prasarana yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.
Asdo mengatakan kebutuhan impor KRL tersebut dilakukan sambil menunggu 16 train set dari PT. INKA yang dapat dioperasikan pada 2025-2026. "Dan ini sudah kita hitung untuk kebutuhan 2023-2024 ini kurang lebih kita membutuhkan tambahan 10 train set sambil menunggu (kereta dari) INKA," katanya.
Selain impor KRL bekas dari jepang dan penambahan kereta dari PT INKA, PT KCI merencanakan adanya upaya pembaharuan pada teknologi kereta yang akan dipensiunkan atau retrofit sesuai dengan Review BPKP.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda