Media Nusantara Citra Bukukan Laba Bersih Rp2,24 Triliun di 2022
Selasa, 27 Juni 2023 - 18:37 WIB
JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN ) membukukan laba bersih sebesar Rp2,24 triliun dengan margin sebesar 25% sepanjang tahun lalu. Hal tersebut dilaporkan perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Selasa (27/6/2023).
Berdasarkan laporan, tahun lalu mencatatkan pendapatan sebesar Rp9,06 triliun atau turun 9% secara tahunan (yoy/year on year). Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh implementasi Analog Switch Off (ASO) ini di wilayah Jabodetabek pada Q4-2022, yang mengakibatkan banyak pengiklan menahan pengeluaran pemasaran mereka terutama pada TV FTA yang mewakili sebagian besar dari pendapatan perseroan sekitar 58% pada tahun 2022.
Sementara, EBITDA perseroan pada 2022 tercatat sebesar Rp3,72 triliun turun 11% yoy dibandingkan tahun sebelumnya. Ini mewakili margin EBITDA sebesar 41%. Melalui RUPST, perseroan juga telah mengantongi izin untuk melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp5 per saham.
RUPST juga memberikan kuasa dan wewenang kepada direksi perseroan, dengan persetujuan dewan komisaris, untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen Perseroan untuk mengaudit pembukuan Perusahaan sampai dengan 31 Desember 2023.
Selain itu, memberikan wewenang dan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan Akuntan Publik Independen tersebut. Terakhir, RUPSLB telah memberikan Persetujuan perubahan Pasal 20 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan tentang pengumuman neraca dan laporan laba rugi Perseroan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 14 /POJK.04/2022 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik.
Berdasarkan laporan, tahun lalu mencatatkan pendapatan sebesar Rp9,06 triliun atau turun 9% secara tahunan (yoy/year on year). Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh implementasi Analog Switch Off (ASO) ini di wilayah Jabodetabek pada Q4-2022, yang mengakibatkan banyak pengiklan menahan pengeluaran pemasaran mereka terutama pada TV FTA yang mewakili sebagian besar dari pendapatan perseroan sekitar 58% pada tahun 2022.
Sementara, EBITDA perseroan pada 2022 tercatat sebesar Rp3,72 triliun turun 11% yoy dibandingkan tahun sebelumnya. Ini mewakili margin EBITDA sebesar 41%. Melalui RUPST, perseroan juga telah mengantongi izin untuk melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp5 per saham.
RUPST juga memberikan kuasa dan wewenang kepada direksi perseroan, dengan persetujuan dewan komisaris, untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen Perseroan untuk mengaudit pembukuan Perusahaan sampai dengan 31 Desember 2023.
Selain itu, memberikan wewenang dan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan Akuntan Publik Independen tersebut. Terakhir, RUPSLB telah memberikan Persetujuan perubahan Pasal 20 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan tentang pengumuman neraca dan laporan laba rugi Perseroan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 14 /POJK.04/2022 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda