Wall Street Dibuka Nanjak, Pulihnya Saham Megacaps Redam Isu Perlambatan Ekonomi
Selasa, 27 Juni 2023 - 22:32 WIB
JAKARTA - Indeks utama Wall Street dibuka naik pada hari ini. Penguatan terdorong kebangkitan saham-saham megacaps setelah sejumlah data makro memangkas kekhawatiran terkait perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) .
Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,12% di 33.754,31, S&P 500 (SPX) menguat 0,29% di 4.341,34, disusul Nasdaq Composite (IXIC) tumbuh 0,41% menjadi 13.390,41.
Sejumlah analis menilai pelaku pasar mulai mencerna beberapa kabar makro, sekaligus menjelang rilis laporan kuartalan kedua. Hal ini mendukung reli sejumlah saham-saham megacaps, terlebih setelah sejumlah data makro yang positif memangkas isu perlambatan ekonomi.
"Saat ini sentimen yang berkembang adalah rezim kenaikan suku bunga The Fed akan berakhir," kata Founder Andersen Capital Management, Peter Andersen, dilansir Reuters, Selasa (27/6/2023).
Namun, potensi kelanjutan suku bunga masih diramal kuat bakal terjadi pada pertemuan Juli mendatang. Ini tercantum dalam indikator Fedwatch yang melihat peluang 76,9% bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps di kisaran 5,25%-5,50%.
Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,12% di 33.754,31, S&P 500 (SPX) menguat 0,29% di 4.341,34, disusul Nasdaq Composite (IXIC) tumbuh 0,41% menjadi 13.390,41.
Sejumlah analis menilai pelaku pasar mulai mencerna beberapa kabar makro, sekaligus menjelang rilis laporan kuartalan kedua. Hal ini mendukung reli sejumlah saham-saham megacaps, terlebih setelah sejumlah data makro yang positif memangkas isu perlambatan ekonomi.
"Saat ini sentimen yang berkembang adalah rezim kenaikan suku bunga The Fed akan berakhir," kata Founder Andersen Capital Management, Peter Andersen, dilansir Reuters, Selasa (27/6/2023).
Namun, potensi kelanjutan suku bunga masih diramal kuat bakal terjadi pada pertemuan Juli mendatang. Ini tercantum dalam indikator Fedwatch yang melihat peluang 76,9% bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps di kisaran 5,25%-5,50%.
(ind)
tulis komentar anda