Ketat, Pengunjung Kereta Cepat Indonesia-China Wajib Rapid Test
Senin, 27 Juli 2020 - 09:55 WIB
JAKARTA - Dalam rangka peliputan progress proyek kereta cepat Jakarta-Bandung oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China, diterapkan protokol Covid-19 yang ketat.
Selain pengecekan suhu tubuh dengan termometer infra merah dan social distancing serta pemakaian dan pembagian masker, semua wartawan dan pengunjung lokasi yang berkepentingan diwajibkan untuk mengikuti rapid test Covid-19.
Terdapat 7 wartawan dari 7 media yang turut meliput acara ini. Untuk mendata rapid test, terlebih dahulu wartawan harus memberikan data pribadi berupa nama dan tanggal lahir, riwayat gejala, riwayat rapid test atau swab, dan asal media serta kontak yang bisa dihubungi. Hingga saat ini, terpantau hasil rapid test dari semua rekan media non-reaktif. (Baca juga: KAI Daops 6 Segera Sediakan Layanan Rapid Test di Dua Stasiun )
Physical distancing saat antri pun diterapkan. Terdapat jarak 1-2 meter per antrian. Area rapid test pun dipisahkan untuk pengunjung yang belum menerima hasil rapid test dan untuk pengunjung yang hasil rapid test nya non-reaktif.
Adapun pengunjung wajib menunggu di area tunggu yang terpisah selama 15 menit. Hal ini karena rapid test membutuhkan waktu 15 menit untuk menunjukkan hasilnya per orang. (Baca juga: Kasus Meningkat, Eropa Gagal Cegah Gelombang Kedua Covid-19 )
Pengunjung nantinya akan dipanggil namanya setelah hasilnya keluar. Jika terpantau non-reaktif, akan ditempelkan sticker hijau di lengan kanan baju masing-masing.
Selain pengecekan suhu tubuh dengan termometer infra merah dan social distancing serta pemakaian dan pembagian masker, semua wartawan dan pengunjung lokasi yang berkepentingan diwajibkan untuk mengikuti rapid test Covid-19.
Terdapat 7 wartawan dari 7 media yang turut meliput acara ini. Untuk mendata rapid test, terlebih dahulu wartawan harus memberikan data pribadi berupa nama dan tanggal lahir, riwayat gejala, riwayat rapid test atau swab, dan asal media serta kontak yang bisa dihubungi. Hingga saat ini, terpantau hasil rapid test dari semua rekan media non-reaktif. (Baca juga: KAI Daops 6 Segera Sediakan Layanan Rapid Test di Dua Stasiun )
Physical distancing saat antri pun diterapkan. Terdapat jarak 1-2 meter per antrian. Area rapid test pun dipisahkan untuk pengunjung yang belum menerima hasil rapid test dan untuk pengunjung yang hasil rapid test nya non-reaktif.
Adapun pengunjung wajib menunggu di area tunggu yang terpisah selama 15 menit. Hal ini karena rapid test membutuhkan waktu 15 menit untuk menunjukkan hasilnya per orang. (Baca juga: Kasus Meningkat, Eropa Gagal Cegah Gelombang Kedua Covid-19 )
Pengunjung nantinya akan dipanggil namanya setelah hasilnya keluar. Jika terpantau non-reaktif, akan ditempelkan sticker hijau di lengan kanan baju masing-masing.
(ind)
tulis komentar anda