Serapan Anggaran Covid-19 Masih Saja Seret, Jokowi: Kesehatan Baru 7%

Senin, 27 Juli 2020 - 10:37 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyoroti masalah penyerapan anggaran penanganan Covid-19. Foto/Dok SINDOphoto
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyoroti masalah penyerapan anggaran penanganan Covid-19. Dia mengatakan bahwa realisasi anggaran masih belum optimal.

“Penyerapan stimulus penanganan Covid ini masih belum optimal dan kecepatannya masih kurang,” kata Jokowi dalam rapat terbatas pengarahan kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 yang digelar secara virtual, Senin (27/7/2020). (Baca juga: Istana: Negara Tanggung Setiap Kerugian Korban Pelanggaran HAM Berat dan Terorisme )

Dia mengatakan dari total stimulus penanganan Covid sebesar Rp695 triliun, baru terealisasi Rp136 triliun atau sekitar 19%. “Sekali lagi baru 19%,” tuturnya.

Pada kesempatan itu Jokowi juga menyoroti serapan di setiap bidang yang semuanya belum mencapai 40%. Misalnya di bidang perlindungan sosial, serapan anggaran mencapai 38%. Lalu juga sektor kesehatan yang masih di bawah 10% serapannya. (Baca juga: Jaga Protokol Kesehatan, Liga Berkuda Pertama di Indonesia Berjalan Lancar )

“Di UMKM 25%, termasuk penempatan dana di Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) Rp30 triliun. Di Sektor kesehatan baru terealisasi 7%. Demikian juga di dukungan untuk sektoral dan Pemda baru terserap 6,5%. Insentif usaha 13%,” pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More