Ditanya Pelajar Kenapa Tak Pindahkan Ibu Kota ke Papua, Ini Jawab Jokowi
Jum'at, 07 Juli 2023 - 14:56 WIB
JAYAPURA - Kunjungan ke Papua dimanfaatkan pula oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) untuk beraudiensi dengan para pelajar. Dalam kesempatan itu, Presdien Jokowi berinteraksi langsung dengan para pelajar Papua yang tak malu-malu bertanya maupun menampilkan kemahiran mereka kepada Kepala Negara.
Setelah itu, orang nomor satu Indonesia itu memberikan kesempatan kepada para pelajar tersebut untuk mengajukan pertanyaan. Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Kesia Olivia Ergor, pelajar yang berasal dari Kota Sorong.
"Kenapa ibu kota negara tidak dipindahkan saja ke Papua?" tanya Kesia di acara udiensi yang digelar di Ballroom Cendrawasih, Swiss-Belhotel, Kota Jayapura, Papua, Jumat (7/7/2023).
Mendapat pertanyaan yang cukup menggelitik tersebut, Presiden Jokowi pun memberikan penjelasan panjang-lebar. "Indonesia ini sangat besar, dari Papua sampai ke Aceh, dari Sabang sampai Merauke, sangat luas sekali," ujar Kepala Negara saat mengawali penjelasannya.
Dengan kondisi geografis yang sangat luas tersebut, lanjut Jokowi, maka ibu kota nusantara posisinya haruslah berada di tengah-tengah Indonesia, sehingga dekat untuk diakses dari sisi barat, timur, utara, maupun selatan Indonesia. Karena itu, jelas dia, lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) akhirnya dipilih di Kalimantan.
"Kalau dipilih yang timur—kalau ibu kotanya dipilih di Papua—yang dari Aceh ke Papua itu kalau ke sini jauh sekali, bisa 9 jam dari Aceh ke Papua naik pesawat, lho, itu. Kalau naik kapal bisa berminggu-minggu," paparnya lagi.
"Jadi dipilihlah ibu kota itu di tengah-tengah, sehingga dipilih Kalimantan. Di tengah-tengah, dari timur dekat, dari Papua dekat, dari Aceh juga dekat, dari utara juga dekat, dari selatan juga dekat. Jadi dipilih di tengah-tengah," lanjut Jokowi.
Jokowi pun mengapresiasi para pelajar Papua yang dinilainya pintar dan berani. Presiden Jokowi pun berpesan agar anak-anak tersebut terus semangat belajar.
"Ini anak-anak di Papua ini pintar dan berani. Baik anak-anakku semuanya, terima kasih atas kehadirannya pada pagi hari ini dan semuanya semangat belajar semuanya ya dan hati-hati semuanya pulang sampai ke rumah masing-masing di kabupaten dan kotanya masing-masing," tutup Jokowi.
Setelah itu, orang nomor satu Indonesia itu memberikan kesempatan kepada para pelajar tersebut untuk mengajukan pertanyaan. Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Kesia Olivia Ergor, pelajar yang berasal dari Kota Sorong.
"Kenapa ibu kota negara tidak dipindahkan saja ke Papua?" tanya Kesia di acara udiensi yang digelar di Ballroom Cendrawasih, Swiss-Belhotel, Kota Jayapura, Papua, Jumat (7/7/2023).
Mendapat pertanyaan yang cukup menggelitik tersebut, Presiden Jokowi pun memberikan penjelasan panjang-lebar. "Indonesia ini sangat besar, dari Papua sampai ke Aceh, dari Sabang sampai Merauke, sangat luas sekali," ujar Kepala Negara saat mengawali penjelasannya.
Dengan kondisi geografis yang sangat luas tersebut, lanjut Jokowi, maka ibu kota nusantara posisinya haruslah berada di tengah-tengah Indonesia, sehingga dekat untuk diakses dari sisi barat, timur, utara, maupun selatan Indonesia. Karena itu, jelas dia, lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) akhirnya dipilih di Kalimantan.
"Kalau dipilih yang timur—kalau ibu kotanya dipilih di Papua—yang dari Aceh ke Papua itu kalau ke sini jauh sekali, bisa 9 jam dari Aceh ke Papua naik pesawat, lho, itu. Kalau naik kapal bisa berminggu-minggu," paparnya lagi.
"Jadi dipilihlah ibu kota itu di tengah-tengah, sehingga dipilih Kalimantan. Di tengah-tengah, dari timur dekat, dari Papua dekat, dari Aceh juga dekat, dari utara juga dekat, dari selatan juga dekat. Jadi dipilih di tengah-tengah," lanjut Jokowi.
Jokowi pun mengapresiasi para pelajar Papua yang dinilainya pintar dan berani. Presiden Jokowi pun berpesan agar anak-anak tersebut terus semangat belajar.
"Ini anak-anak di Papua ini pintar dan berani. Baik anak-anakku semuanya, terima kasih atas kehadirannya pada pagi hari ini dan semuanya semangat belajar semuanya ya dan hati-hati semuanya pulang sampai ke rumah masing-masing di kabupaten dan kotanya masing-masing," tutup Jokowi.
(fjo)
tulis komentar anda