Rupiah Berkibar Usai Diterpa Sentimen Positif, Hari Ini Parkir di Rp15.074

Rabu, 12 Juli 2023 - 16:59 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) kembali ditutup menguat pada perdagangan Rabu (12/7/2023), atau naik 78 poin. Foto/Dok
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) kembali ditutup menguat pada perdagangan Rabu (12/7/2023), atau naik 78 poin di level Rp15.074 dari penutupan sebelumnya Rp15.153. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah hari ini sempat dibuka pada level Rp15.128 dengan rentang pergerakan harian Rp15.043 - Rp15.130.



Penguatan kurs rupiah juga terlihat pada data JISDOR Bank Indonesia (BI), dimana pada sore hari ini bertengger ke level Rp15.084 per USD. Kenaikan mata uang Garuda cukup signifikan, bila melihat sesi kemarin yang parkir di level Rp15.162/USD.

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS juga merosot ke level terendah dalam dua bulan terakhir terhadap mata uang utama menjelang pembacaan inflasi AS. sementara poundsterling naik ke level tertinggi 15 bulan di tengah ekspektasi Bank of England (BoE) akan menaikkan suku bunga lebih jauh.

"Investor fokus pada data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Rabu, dengan ekspektasi harga konsumen inti naik 5% secara tahunan pada bulan Juni dan angka tersebut memberikan kejelasan lebih lanjut tentang kemajuan Federal Reserve dalam perjuangannya melawan inflasi," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (12/7/2023).





Inflasi yang lengket secara luas diperkirakan akan menarik lebih banyak kenaikan suku bunga dari Fed, dengan bank sentral akan menaikkan suku bunga setidaknya 25 basis poin dalam pertemuan akhir Juli.

Komentar terbaru dari pejabat bank sentral AS atau the Fed menegaskan kembali bahwa sementara bank sentral hampir mencapai suku bunga puncaknya, suku bunga masih akan naik dalam waktu dekat. Suku bunga AS juga diperkirakan akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Fokus minggu ini juga pada komentar dari lebih banyak pejabat Fed, termasuk Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More