Hadapi Ancaman El Nino, Bulog Bersiap Impor 300.000 Ton Beras
Kamis, 20 Juli 2023 - 13:31 WIB
JAKARTA - Sebanyak 300.000 ton beras bakal diimpor oleh Perum Bulog , menyusul adanya potensi bahaya El Nino yang mengancamkelangkaan pasokan pangan di dalam negeri. Direktur Bisnis Bulog, Febby Novita mengatakan, impor beras 300.000 ton merupakan penugasan dari pemerintah.
Sepanjang tahun ini, Bulog sudah merealisasikan impor 500.000 ton beras sejak awal 2023. Sementara 300.000 ton lainnya segera didatangkan pada tahap kedua.
"Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi. Sampai dengan saat ini sudah merealisasikan penugasan impor untuk tahun 2023 sebanyak 500.000 ton untuk tahap pertama dan saat ini sedang jalan tahap kedua sebanyak 300.000 ton," ujar Febby, Kamis (20/7/2023).
Adapun pasokan beras yang tersedia di gudang Bulog saat ini mencapai 750.000 ton. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat beberapa bulan ke depan.
Disamping itu, BUMN Pangan ini juga sudah menyerap lebih dari 700.000 ton beras petani. Dan dipastikan penyerapan akan terus dilakukan selama produksi masih ada.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750.000 ton. Bulog juga terus menjamin kebutuhan pangan khususnya beras akan terus tersedia, terutama dalam kondisi rawan seperti saat ini," katanya.
Febby menambahkan, bahwa pihaknya akan memaksimalkan seluruh instrumen sebagai langkah antisipasi menghadapi El Nino. Perusahaan menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan dengan melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional, serta para stakeholder lainnya.
“Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum BULOG seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada," ucap dia.
Sepanjang tahun ini, Bulog sudah merealisasikan impor 500.000 ton beras sejak awal 2023. Sementara 300.000 ton lainnya segera didatangkan pada tahap kedua.
"Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi. Sampai dengan saat ini sudah merealisasikan penugasan impor untuk tahun 2023 sebanyak 500.000 ton untuk tahap pertama dan saat ini sedang jalan tahap kedua sebanyak 300.000 ton," ujar Febby, Kamis (20/7/2023).
Adapun pasokan beras yang tersedia di gudang Bulog saat ini mencapai 750.000 ton. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat beberapa bulan ke depan.
Disamping itu, BUMN Pangan ini juga sudah menyerap lebih dari 700.000 ton beras petani. Dan dipastikan penyerapan akan terus dilakukan selama produksi masih ada.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750.000 ton. Bulog juga terus menjamin kebutuhan pangan khususnya beras akan terus tersedia, terutama dalam kondisi rawan seperti saat ini," katanya.
Febby menambahkan, bahwa pihaknya akan memaksimalkan seluruh instrumen sebagai langkah antisipasi menghadapi El Nino. Perusahaan menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan dengan melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional, serta para stakeholder lainnya.
“Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum BULOG seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada," ucap dia.
(akr)
tulis komentar anda