Penawaran Lelang Surat Utang Syariah Tembus Rp24 Triliun
Sabtu, 22 Juli 2023 - 08:30 WIB
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan ( Kemenkeu ) resmi menetapkan hasil lelang surat berharga negara syariah untuk enam seri. Dari total penawaran yang masuk sebesar Rp24,31 triliun per 18 Juli 2023, Kemenkeu menyerap total Rp6 triliun. Proses dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Keenam seri yang dilelang tersebut adalah SPNS17012024 (pembukaan baru/new issuance), PBS036 (pembukaan kembali/reopeing), PBS003 (pembukaan kembali/reopening), PBS037 (pembukaan kembali/reopening), PBS034 (pembukaan kembali/reopening), dan PBS033 (pembukaan kembali/reopening).
Seri PBS037 menyerap dana paling tinggi sebesar Rp1,75 triliun, dari total penawaran yang masuk mencapai Rp5,62 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang ditetapkan sebesar 6,4%.
Sedangkan seri PBS034 dan PBS033 mendapat serapan dana masing-masing sebesar Rp1,65 triliun dari penawaran masuk Rp3,46 triliun dan Rp2,25 triliun.
"Yield kedua seri ini masing-masing sebesar 6,46% dan 6,67%," demikian mengutip keterangan pers Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Sabtu (22/7/2023).
Untuk seri PBS036, Kemenkeu memperoleh dana Rp750 miliar, dengan yield sebesar 5,83%. Penawaran yang masuk sebelumnya mencapai Rp9,75 triliun.
Seri PBS003 hanya mampu menyerap dana sebesar Rp200 miliar, meskipun penawaran yang masuk mencapai Rp1,22 triliun. Yield dipatok sebesar 5,67%.
Terakhir adalah seri SPNS17012024. Kendati terdapat penawaran yang masuk sebesar Rp2 triliun, Kemenkeu memutuskan untuk tidak menyerap dana ini alias tidak memenangkan penawaran.
Keenam seri yang dilelang tersebut adalah SPNS17012024 (pembukaan baru/new issuance), PBS036 (pembukaan kembali/reopeing), PBS003 (pembukaan kembali/reopening), PBS037 (pembukaan kembali/reopening), PBS034 (pembukaan kembali/reopening), dan PBS033 (pembukaan kembali/reopening).
Seri PBS037 menyerap dana paling tinggi sebesar Rp1,75 triliun, dari total penawaran yang masuk mencapai Rp5,62 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang ditetapkan sebesar 6,4%.
Sedangkan seri PBS034 dan PBS033 mendapat serapan dana masing-masing sebesar Rp1,65 triliun dari penawaran masuk Rp3,46 triliun dan Rp2,25 triliun.
"Yield kedua seri ini masing-masing sebesar 6,46% dan 6,67%," demikian mengutip keterangan pers Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Sabtu (22/7/2023).
Untuk seri PBS036, Kemenkeu memperoleh dana Rp750 miliar, dengan yield sebesar 5,83%. Penawaran yang masuk sebelumnya mencapai Rp9,75 triliun.
Seri PBS003 hanya mampu menyerap dana sebesar Rp200 miliar, meskipun penawaran yang masuk mencapai Rp1,22 triliun. Yield dipatok sebesar 5,67%.
Terakhir adalah seri SPNS17012024. Kendati terdapat penawaran yang masuk sebesar Rp2 triliun, Kemenkeu memutuskan untuk tidak menyerap dana ini alias tidak memenangkan penawaran.
(uka)
tulis komentar anda