Bukan Basa-Basi, 50 Investor Sudah Masuk Kawasan Industri
Selasa, 28 Juli 2020 - 15:19 WIB
(Baca Juga: Bye China, Perusahaan Taiwan Ini Relokasi Pabriknya ke Indonesia)
Untuk itu, penguatan rantai pasok yang terintegrasi menjadi penting guna meningkatkan daya saing industri manufaktur di tanah air. Dalam hal ini, peran investasi cukup besar dalam mengisi kekosongan sektor yang ada pada pohon industri nasional.
"Kami telah memfasilitasi pembangunan kawasan-kawasan industri terpadu yang bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk menarik investor skala global. Selama lima tahun terakhir, terjadi peningkatan pengembangan kawasan industri dari sisi jumlah dan luasannya," jelas Agus.
Kementerian Perindustrian mencatat, dari sisi jumlah kawasan industri, terjadi peningkatan sebesar 40%, sedangkan dari sisi luas meningkat sebesar 16.238,59 hektare. Hingga saat ini, di Indonesia terdapat sebanyak 112 kawasan industri dengan total luas lahan sebesar 52 ribu hektare.
"Sebanyak 27 kawasan industi sedang kami pacu pengembangannya hingga tahun 2024, yang tersebar di berbagai wilayah seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua," ungkapnya.
Untuk itu, penguatan rantai pasok yang terintegrasi menjadi penting guna meningkatkan daya saing industri manufaktur di tanah air. Dalam hal ini, peran investasi cukup besar dalam mengisi kekosongan sektor yang ada pada pohon industri nasional.
"Kami telah memfasilitasi pembangunan kawasan-kawasan industri terpadu yang bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk menarik investor skala global. Selama lima tahun terakhir, terjadi peningkatan pengembangan kawasan industri dari sisi jumlah dan luasannya," jelas Agus.
Kementerian Perindustrian mencatat, dari sisi jumlah kawasan industri, terjadi peningkatan sebesar 40%, sedangkan dari sisi luas meningkat sebesar 16.238,59 hektare. Hingga saat ini, di Indonesia terdapat sebanyak 112 kawasan industri dengan total luas lahan sebesar 52 ribu hektare.
"Sebanyak 27 kawasan industi sedang kami pacu pengembangannya hingga tahun 2024, yang tersebar di berbagai wilayah seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua," ungkapnya.
(fai)
tulis komentar anda