Berlian Rusia Jadi Sasaran Sanksi, UE Ingin Menggerus Pendapatan Ekspor Moskow
Selasa, 25 Juli 2023 - 05:35 WIB
BRUSELLS - Uni Eropa (UE) ingin memperketat sanksi ekonomi terhadap Rusia dengan memberlakukan pembatasan lebih lanjut pada perdagangan batu mulia. Brussels sedang mencari cara untuk membatasi perdagangan berlian Rusia dan penggunaannya, untuk mengurangi pendapatan ekspor Moskow.
Hal itu berdasarkan pernyataan dari komisaris Eropa untuk stabilitas keuangan, Meirid McGuinness di situs Parlemen Eropa, seperti dilansir RT. Komentar itu muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan dari MEP Tomas Zdechovsky, yang mengklaim bahwa "sebagian besar" permata yang belum dipotong diekspor melalui jalur UE dan di seluruh dunia.
Zdechovsky mempertanyakan, apakah komisi berencana untuk memasukkan ekspor permata Rusia yang belum dipotong dalam paket sanksi yang sedang disiapkan Uni Eropa pada saat itu.
Di bawah sanksi Uni Eropa saat ini, batu permata sintetis atau rekonstruksi Rusia tunduk pada larangan impor, sementara batu permata dan berlian lainnya tidak tunduk pada pembatasan impor kecuali mereka ditetapkan sebagai perhiasan emas.
Pertanyaan Zdechovsky dibalas oleh McGuinness, dimana hampir sebulan setelah paket sanksi terbaru disetujui. Langkah-langkah baru yang ditandatangani pada 23 Juni, diterangkan berfokus pada mencegah Rusia menghindari pembatasan perdagangan yang ada hubungannya dengan bantuan negara ketiga, dan tidak membahas masalah berlian.
Tapi Menurut McGuinness, komisi terlibat dengan negara-negara G7 dan mitra utama lainnya, termasuk industri, untuk "merancang dan memastikan implementasi yang efektif dari langkah-langkah pembatasan terkoordinasi di masa depan, termasuk melalui teknologi pelacakan."
Penelusuran berlian memungkinkan asal-usul batu mulia untuk diperiksa jalurnya, mulai dari tambang hingga ke toko perhiasan bisa dilacak. "Setiap keputusan untuk memperpanjang atau mengubah langkah-langkah pembatasan yang ada pada impor dari Rusia harus dibuat oleh dewan dengan suara bulat," tambahnya.
Di sisi lain, Moskow mengatakan pada bulan Mei bahwa jika Uni Eropa memberikan sanksi kepada berlian Rusia, ia akan menemukan pembeli di tempat lain.
Hal itu berdasarkan pernyataan dari komisaris Eropa untuk stabilitas keuangan, Meirid McGuinness di situs Parlemen Eropa, seperti dilansir RT. Komentar itu muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan dari MEP Tomas Zdechovsky, yang mengklaim bahwa "sebagian besar" permata yang belum dipotong diekspor melalui jalur UE dan di seluruh dunia.
Zdechovsky mempertanyakan, apakah komisi berencana untuk memasukkan ekspor permata Rusia yang belum dipotong dalam paket sanksi yang sedang disiapkan Uni Eropa pada saat itu.
Di bawah sanksi Uni Eropa saat ini, batu permata sintetis atau rekonstruksi Rusia tunduk pada larangan impor, sementara batu permata dan berlian lainnya tidak tunduk pada pembatasan impor kecuali mereka ditetapkan sebagai perhiasan emas.
Pertanyaan Zdechovsky dibalas oleh McGuinness, dimana hampir sebulan setelah paket sanksi terbaru disetujui. Langkah-langkah baru yang ditandatangani pada 23 Juni, diterangkan berfokus pada mencegah Rusia menghindari pembatasan perdagangan yang ada hubungannya dengan bantuan negara ketiga, dan tidak membahas masalah berlian.
Tapi Menurut McGuinness, komisi terlibat dengan negara-negara G7 dan mitra utama lainnya, termasuk industri, untuk "merancang dan memastikan implementasi yang efektif dari langkah-langkah pembatasan terkoordinasi di masa depan, termasuk melalui teknologi pelacakan."
Penelusuran berlian memungkinkan asal-usul batu mulia untuk diperiksa jalurnya, mulai dari tambang hingga ke toko perhiasan bisa dilacak. "Setiap keputusan untuk memperpanjang atau mengubah langkah-langkah pembatasan yang ada pada impor dari Rusia harus dibuat oleh dewan dengan suara bulat," tambahnya.
Di sisi lain, Moskow mengatakan pada bulan Mei bahwa jika Uni Eropa memberikan sanksi kepada berlian Rusia, ia akan menemukan pembeli di tempat lain.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda