Berlian Rusia Kenapa Embargo, Mampukah Meredam Perang?

Senin, 22 Mei 2023 - 18:57 WIB
loading...
Berlian Rusia Kenapa Embargo, Mampukah Meredam Perang?
Inggris telah mengumumkan larangan terhadap berlian Rusia, sebagai langkah memperketat sanksi atas perang Rusia di Ukraina. Foto/Dok
A A A
LONDON - Inggris telah mengumumkan larangan terhadap berlian Rusia , sebagai langkah memperketat sanksi atas perang Rusia di Ukraina . Negara- negara kaya yang tergabung dalam G7 juga berniat memblokir ekspor Rusia ketika mereka mencoba membatasi uang tunai yang mengalir ke mesin perang Rusia.

Lantas yang menjadi pertanyaan adalah seberapa efektif skema ini dan mungkinkah ada konsekuensi yang tidak diinginkan?



Seberapa penting ekspor berlian bagi Rusia, tercatat perdagangan berlian Rusia bernilai sekitar USD4 miliar per tahun setara Rp59,3 triliun (Kurs Rp14.833 per USD), dimana hanya sebagian kecil dari keseluruhan ekspornya.

Sebelum invasi ke Ukraina, total ekspor Rusia mencapai USD489,8 miliar pada tahun 2021, menurut bank sentral dengan kontribusi minyak dan gas mencapai USD240,7 miliar. Namun demikian, Rusia adalah eksportir berlian terbesar di dunia berdasarkan volume yang kemudian baru diikuti oleh negara-negara Afrika.



Sebuah perusahaan milik negara bernama Alrosa mendominasi penambangan berlian Rusia - dan menambang hampir sepertiga berlian dunia pada tahun 2021.

Keuntungan dari Alrosa memang mengalir ke mesin perang Kremlin, menurut Hans Merket, seorang peneliti di Layanan Informasi Perdamaian Internasional. Tetapi semua itu sama sekali tidak sepenting minyak dan gas.

Pembeli berlian Rusia menurut data UN Comtrade pada 2021 di antaranya adalah, Belgia, Uni Emirate Arab (UEA), India hingga Israel dan beberapa negara lainnya.

Lantas mengapa G7 ingin melacak berlian Rusia. Dilansir BBC, Negara-negara Barat ingin memotong aliran pendapatan ini sebagai bagian dari upaya untuk menghambat perang Rusia. Namun perdagangan berlian dunia dinilai sangat rumit, dan kurang transparan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3944 seconds (0.1#10.140)