Tumbuh 11,6 Persen, Transaksi Digital Banking Tembus Rp13.827 Triliun
Selasa, 25 Juli 2023 - 16:18 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia ( BI ) mencatat kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada triwulan II 2023 meningkat 14,82% (yoy) menjadi Rp111,35 triliun.
"Sementara nilai transaksi digital banking tercatat Rp13.827 triliun atau tumbuh 11,6% (yoy)," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Dia menyebut, nominal transaksi QRIS terus menunjukkan pertumbuhan sebesar 104,64% (yoy) sehingga mencapai Rp49,65 triliun. Jumlah pengguna QRIS 37 juta dan jumlah merchant 26,7 juta yang sebagian besar UMKM.
"Bank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk inklusi ekonomi keuangan dan kerja sama antarnegara," tambah Perry.
Selain itu, BI mencatat nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp2.115,57 triliun atau tumbuh 3,0% (yoy). Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah uang kartal yang diedarkan (UYD) pada triwulan II 2023 meningkat 8,74% (yoy) menjadi Rp992,2 triliun.
Tak hanya itu, BI terus memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI.
"Antara lain dengan melanjutkan kerja sama kelembagaan dalam pengedaran uang rupiah ke daerah 3T (terluar, terdepan, terpencil) melalui kegiatan kas keliling, kas titipan, dan Ekspedisi Rupiah Berdaulat," pungkas Perry.
"Sementara nilai transaksi digital banking tercatat Rp13.827 triliun atau tumbuh 11,6% (yoy)," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Dia menyebut, nominal transaksi QRIS terus menunjukkan pertumbuhan sebesar 104,64% (yoy) sehingga mencapai Rp49,65 triliun. Jumlah pengguna QRIS 37 juta dan jumlah merchant 26,7 juta yang sebagian besar UMKM.
"Bank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk inklusi ekonomi keuangan dan kerja sama antarnegara," tambah Perry.
Selain itu, BI mencatat nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp2.115,57 triliun atau tumbuh 3,0% (yoy). Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah uang kartal yang diedarkan (UYD) pada triwulan II 2023 meningkat 8,74% (yoy) menjadi Rp992,2 triliun.
Tak hanya itu, BI terus memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI.
"Antara lain dengan melanjutkan kerja sama kelembagaan dalam pengedaran uang rupiah ke daerah 3T (terluar, terdepan, terpencil) melalui kegiatan kas keliling, kas titipan, dan Ekspedisi Rupiah Berdaulat," pungkas Perry.
(uka)
tulis komentar anda