Wall Street Tergelincir Nantikan Keputusan Sidang The Fed
Rabu, 26 Juli 2023 - 23:10 WIB
JAKARTA - Indeks utama Wall Street tergelincir saat memulai pembukaan perdagangan malam ini, Rabu (26/7/2023). Semua mata investor tertuju pada rapat bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/ The Fed ) terkait keputusan suku bunga.
Dow Jones Industrial Average terkoreksi 0,30% di 35.330,26. S&P 500 dibuka lebih rendah sebesar 0,15% di 4.560,46, sedangkan Nasdaq Composite turun 0,1% menjadi 14.130,13 pada bel pembukaan.
The Fed akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada Kamis (27/7/2023) dini hari. Analis membaca ada peluang kenaikan suku bunga lanjutan, meskipun inflasi menunjukkan tren penurunan.
"Pertanyaan utamanya adalah apa yang akan terjadi selanjutnya. Dot plot masih menunjukkan ruang untuk kenaikan 25 bps lagi tahun ini, tetapi angka inflasi baru-baru ini tidak menandakan urgensi," kata analis makro Rabobank, Stefan Koopman, dilansir Reuters, Rabu (26/7/2023).
Konsensus pasar yang dikumpulkan Reuters memperkirakan The Fed masih akan mengerek bunga acuan 25 basis poin.
Selain kebijakan The Fed, musim laporan kinerja keuangan perusahaan juga memberi sentimen terhadap pasar. Salah satunya induk Google yakni Alphabet yang sahamnya naik 6,4% setelah laba kuartal kedua mereka melebihi ekspektasi.
Secara makro, pelaku pasar menantikan rilis cadangan minyak Amerika Serikat untuk mengukur seberapa besar dampaknya terhadap harga.
Dow Jones Industrial Average terkoreksi 0,30% di 35.330,26. S&P 500 dibuka lebih rendah sebesar 0,15% di 4.560,46, sedangkan Nasdaq Composite turun 0,1% menjadi 14.130,13 pada bel pembukaan.
The Fed akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada Kamis (27/7/2023) dini hari. Analis membaca ada peluang kenaikan suku bunga lanjutan, meskipun inflasi menunjukkan tren penurunan.
"Pertanyaan utamanya adalah apa yang akan terjadi selanjutnya. Dot plot masih menunjukkan ruang untuk kenaikan 25 bps lagi tahun ini, tetapi angka inflasi baru-baru ini tidak menandakan urgensi," kata analis makro Rabobank, Stefan Koopman, dilansir Reuters, Rabu (26/7/2023).
Konsensus pasar yang dikumpulkan Reuters memperkirakan The Fed masih akan mengerek bunga acuan 25 basis poin.
Selain kebijakan The Fed, musim laporan kinerja keuangan perusahaan juga memberi sentimen terhadap pasar. Salah satunya induk Google yakni Alphabet yang sahamnya naik 6,4% setelah laba kuartal kedua mereka melebihi ekspektasi.
Secara makro, pelaku pasar menantikan rilis cadangan minyak Amerika Serikat untuk mengukur seberapa besar dampaknya terhadap harga.
(uka)
tulis komentar anda