IHSG Berpotensi Menggapai Level 7.000, Simak Menu Sahamnya!
Selasa, 01 Agustus 2023 - 08:18 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung menguat pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.886-7.000.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, pergerakan IHSG kembali menguat dan masih terukur. William menambahkan, namun jika memungkinkan, investor bisa melakukan profit taking.
"Window dressing berlanjut, IHSG bergerak menguat kembali dengan estimasi target masih pada 7.000," tulis William dalam analisisnya, Selasa (1/8/2023).
Menurut William, sektor industri mengalami penguatan tertinggi, dipimpin oleh saham ASII yang diapresiasi pasar setelah rilis laporan keuangan, kemudian disusul oleh UNTR.
"Penguatan saham-saham big caps mendukung untuk penguatan indeks. Walaupun pergerakan tampak menguat, pada dasarnya IHSG masih belum mampu mencapai level 7.000," kata dia.
Window dressing ini bisa saja menghasilkan IHSG yang hanya menguat terbatas, sehingga profit taking bisa terjadi dalam dua pekan pertama di bulan Agustus 2023 ini. Untuk faktor teknikal, William memperhatikan pergerakan IHSG yang walaupun mixed namun masih dalam tren yang terukur, dan penguatan masih berlanjut menuju level 7.000.
"Indikator MACD menunjukkan pergerakan IHSG mulai mendekati masa jenuh beli," ungkapnya.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 31,12 poin (0,45%) menuju 6931,35 pada perdagangan hari Senin 31 Juli 2023.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, pergerakan IHSG kembali menguat dan masih terukur. William menambahkan, namun jika memungkinkan, investor bisa melakukan profit taking.
"Window dressing berlanjut, IHSG bergerak menguat kembali dengan estimasi target masih pada 7.000," tulis William dalam analisisnya, Selasa (1/8/2023).
Menurut William, sektor industri mengalami penguatan tertinggi, dipimpin oleh saham ASII yang diapresiasi pasar setelah rilis laporan keuangan, kemudian disusul oleh UNTR.
"Penguatan saham-saham big caps mendukung untuk penguatan indeks. Walaupun pergerakan tampak menguat, pada dasarnya IHSG masih belum mampu mencapai level 7.000," kata dia.
Window dressing ini bisa saja menghasilkan IHSG yang hanya menguat terbatas, sehingga profit taking bisa terjadi dalam dua pekan pertama di bulan Agustus 2023 ini. Untuk faktor teknikal, William memperhatikan pergerakan IHSG yang walaupun mixed namun masih dalam tren yang terukur, dan penguatan masih berlanjut menuju level 7.000.
"Indikator MACD menunjukkan pergerakan IHSG mulai mendekati masa jenuh beli," ungkapnya.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 31,12 poin (0,45%) menuju 6931,35 pada perdagangan hari Senin 31 Juli 2023.
tulis komentar anda