Revitalisasi Pasar Rakyat, Kementerian PUPR Selaraskan dengan Lingkungan
Rabu, 29 Juli 2020 - 08:55 WIB
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya tengah merevitalisasi empat buah pasar rakyat, yakni Pasar Kaliwungu di Kabupaten Kendal (Jawa Tengah), Pasar Klewer Timur di Surakarta (Jawa Tengah), Pasar Pariaman di Kota Pariaman (Sumatera Barat), serta Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar (Bali).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pekerjaan tersebut dimulai pada bulan Desember 2019 dan ditargetkan selesai pada tahun 2020.
“Konsep revitalisasi pasar disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Seluruh kegiatan mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan melibatkan pemerintah daerah,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kamis (29/7/2020).
Dia melanjutkan, Pasar Kaliwungu, Kendal yang terbakar pada tahun 2017 silam di Jawa Tengah saat ini telah selesai 100% dibangun kembali dengan desain dan kualitas yang lebih baik.
"Pasar Kaliwungu dirancang dan dibangun kembali oleh Kementerian PUPR dengan mengikuti standard bangunan gedung hijau (BGH). Pasar Kaliwungu memiliki lahan seluas 16.035 m2 dengan luas bangunan 9.900 m2 dan dapat menampung pedagang sebanyak 997 pedagang yang terdiri dari 184 kios dan 813 los," katanya. ( Baca juga:Politik Dinasti Dinilai Cenderung Destruktif, Ini Sejumlah Faktornya )
Selanjutnya Revitalisasi Pasar Pariaman juga menggunakan konsep BGH sehingga memiliki fungsi selain sebagai tempat aktifitas transaksi antara pedagang dan konsumen, juga sebagai tsunami shelter. Bangunan pasar ini terdiri empat lantai dengan konstruksi yang tahan gempa yang menelan biaya sebesar Rp85,8 miliar dari APBN 2019-2020 dengan progres saat ini telah mencapai 72,05 %..
Sementara Pasar Klewer Timur Kota Surakarta dibangun kembali dengan konsep pasar ramah lingkungan. Bangunan pasar terdiri dari dua lantai di bawah tanah dan satu lantai di permukaan. Anggaran pembangunan pasar ini sebesar Rp51 miliar dari APBN 2019-2020 dan progres fisiknya mencapai 71,29%.
Di Provinsi Bali, Kementerian PUPR juga tengah merevitalisasi Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar yang populer di kalangan para wisatawan mancanegara dan domestik. Anggaran untuk pembangunan pasar ini sebesar Rp74 miliar dari APBN 2019-2020 dan progresnya mencapai 44,38%.
Masih terdapat empat pasar lainnya yang saat ini juga ditangani Kementerian PUPR di sejumlah daerah, yaitu Pasar Legi Ponorogo, Pasar Renteng Lombok Tengah, Pasar Benteng Pancasila Mojokerto, Pasar Pon Trenggalek.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pekerjaan tersebut dimulai pada bulan Desember 2019 dan ditargetkan selesai pada tahun 2020.
“Konsep revitalisasi pasar disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Seluruh kegiatan mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan melibatkan pemerintah daerah,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kamis (29/7/2020).
Dia melanjutkan, Pasar Kaliwungu, Kendal yang terbakar pada tahun 2017 silam di Jawa Tengah saat ini telah selesai 100% dibangun kembali dengan desain dan kualitas yang lebih baik.
"Pasar Kaliwungu dirancang dan dibangun kembali oleh Kementerian PUPR dengan mengikuti standard bangunan gedung hijau (BGH). Pasar Kaliwungu memiliki lahan seluas 16.035 m2 dengan luas bangunan 9.900 m2 dan dapat menampung pedagang sebanyak 997 pedagang yang terdiri dari 184 kios dan 813 los," katanya. ( Baca juga:Politik Dinasti Dinilai Cenderung Destruktif, Ini Sejumlah Faktornya )
Selanjutnya Revitalisasi Pasar Pariaman juga menggunakan konsep BGH sehingga memiliki fungsi selain sebagai tempat aktifitas transaksi antara pedagang dan konsumen, juga sebagai tsunami shelter. Bangunan pasar ini terdiri empat lantai dengan konstruksi yang tahan gempa yang menelan biaya sebesar Rp85,8 miliar dari APBN 2019-2020 dengan progres saat ini telah mencapai 72,05 %..
Sementara Pasar Klewer Timur Kota Surakarta dibangun kembali dengan konsep pasar ramah lingkungan. Bangunan pasar terdiri dari dua lantai di bawah tanah dan satu lantai di permukaan. Anggaran pembangunan pasar ini sebesar Rp51 miliar dari APBN 2019-2020 dan progres fisiknya mencapai 71,29%.
Di Provinsi Bali, Kementerian PUPR juga tengah merevitalisasi Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar yang populer di kalangan para wisatawan mancanegara dan domestik. Anggaran untuk pembangunan pasar ini sebesar Rp74 miliar dari APBN 2019-2020 dan progresnya mencapai 44,38%.
Masih terdapat empat pasar lainnya yang saat ini juga ditangani Kementerian PUPR di sejumlah daerah, yaitu Pasar Legi Ponorogo, Pasar Renteng Lombok Tengah, Pasar Benteng Pancasila Mojokerto, Pasar Pon Trenggalek.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda