Pasar Modal Indonesia Jadi Magnet Mencari Dana, Pelaku Usaha Agresif IPO
Senin, 07 Agustus 2023 - 11:05 WIB
JAKARTA - Pasar modal Indonesia semakin menjadi magnet yang dapat menarik para pelaku usaha untuk mengakses sumber pembiayaan melalui skema Initial Public Offering (IPO) dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) . Pengamat Pasar Modal Riska Afriani mengatakan, saham emiten yang melakukan IPO di tahun 2023 terlihat agresif dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Kalau kita lihat secara historical di tahun sebelumnya itu pada tahun 2022 itu tercatat 59 emiten (IPO), namun saat ini kita pada bulan Agustus sudah mencapai 50-an emiten," ungkap Riska dalam siaran Market Buzz di IDX Channel, Senin (7/8/2023).
Hal itu menurutnya membuktikan bahwa pasar modal Indonesia cukup menarik, sehingga setiap tahunnya semakin banyak emiten yang ingin mencatatkan usahanya di Bursa Efek Indonesia. "Jadi saya lihat memang di sini pasar modal kita cukup menarik," ujarnya.
Di sisi lain, pertumbuhan investor di pasar modal juga cukup signifikan, berdasarkan catatan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai 10.882.540 (10,88 juta) orang per April 2023. Jumlah ini naik dibanding periode Maret tahun ini yang sebanyak 10.763.416 (10,76 juta) investor.
Jika dibandingkan akhir periode tahun lalu, basis investor pasar modal per April tersebut meningkat 5,54%. Data KSEI menunjukkan, jumlah investor reksa dana paling banyak di bulan keempat tersebut mencapai 10.169.644 (10,16 juta) orang.
Selanjutnya disusul investor saham dan surat berharga lainnya yang sebanyak 4.652.896 (4,65 juta) orang dan investor surat berharga negara sebanyak 887,801 (887,80 ribu) investor.
"Kalau kita lihat secara historical di tahun sebelumnya itu pada tahun 2022 itu tercatat 59 emiten (IPO), namun saat ini kita pada bulan Agustus sudah mencapai 50-an emiten," ungkap Riska dalam siaran Market Buzz di IDX Channel, Senin (7/8/2023).
Hal itu menurutnya membuktikan bahwa pasar modal Indonesia cukup menarik, sehingga setiap tahunnya semakin banyak emiten yang ingin mencatatkan usahanya di Bursa Efek Indonesia. "Jadi saya lihat memang di sini pasar modal kita cukup menarik," ujarnya.
Di sisi lain, pertumbuhan investor di pasar modal juga cukup signifikan, berdasarkan catatan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai 10.882.540 (10,88 juta) orang per April 2023. Jumlah ini naik dibanding periode Maret tahun ini yang sebanyak 10.763.416 (10,76 juta) investor.
Jika dibandingkan akhir periode tahun lalu, basis investor pasar modal per April tersebut meningkat 5,54%. Data KSEI menunjukkan, jumlah investor reksa dana paling banyak di bulan keempat tersebut mencapai 10.169.644 (10,16 juta) orang.
Selanjutnya disusul investor saham dan surat berharga lainnya yang sebanyak 4.652.896 (4,65 juta) orang dan investor surat berharga negara sebanyak 887,801 (887,80 ribu) investor.
(akr)
tulis komentar anda