Tekan Polusi di Jakarta, Menhub Siapkan Jurus Maut: Permak 3 in 1
Senin, 14 Agustus 2023 - 18:34 WIB
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya bakal mengkaji kebijakan 3 in 1 untuk diupgrade menjadi 4 in 1. Langkah itu untuk mendorong masyarakat agar tidak menggunakan kendaraan pribadi, sehingga polusi udara akibat kendaraan bisa ditekan.
Menhub menilai saat ini masih banyak warga DKI Jakarta yang menggunakan kendaraan pribadi dan hanya digunakan sendiri. Padahal kapasitas kendaraan tersebut bisa digunakan untuk lebih dari satu orang.
"Berkaitan dengan utilitas, kendaraan-kendaraan ini banyak digunakan satu orang atau maksimal dua orang. Oleh karena itu dipertimbangkan untuk membuat 3 in 1 jadi 4 in 1," kata Menhub usai ratas di Istana Negara, Senin (14/8/2023).
Menhub mengharapkan agar para pekerja yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya bisa mengakses transportasi umum atau sharing kendaraan untuk berangkat kekantor. Makin sedikit masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, maka polusi yang dihasilkan oleh kendaraan pun bisa berkurang.
"Jadi katakanlah mereka dari Bekasi, dari Tangerang, dari Depok mereka bersama-sama ke kantor gantian mobilnya sehingga jumlahnya (kendaraan) akan menurun," sambungnya.
Di samping itu Menhub mengakui bahwa penggunaan transportasi umum di Jakarta juga belum optimal. Contohnya MRT yang seharusnya bisa mengangkut 180 ribu penumpang per hari saat ini saja baru digunakan 80 ribu per hari.
"Jadi satu sisi memang mekanisme ini harus kita pikirkan berkaitan dengan antar moda. Selain minat masyarakat untuk menggunakan angkutan massal juga harus ditingkatkan," kata Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sitti Nurbaya menambahkan bahwa polusi udara yang ada di Jakarta memang kondisinya berbeda dengan di tempat lain. Bukan dari polusi yang dihasilkan oleh PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), tapi juga dari aktivitas industri manufaktur hingga penggunaan kendaraan pribadi.
"Jadi bisa dikatakan bahwa bukan karena PLTU begitu ya. Apalagi dilihat dari hasil studi. Pengguinaan batu bara yang berpengaruh ke Jakarta sih tidak sampai 1%," pungkasnya.
Lihat Juga: Sopir Truk Abal-abal Siap-siap Gigit Jari, Kemenhub Punya Jurus Jitu Berantas Truk ODOL!
Baca Juga
Menhub menilai saat ini masih banyak warga DKI Jakarta yang menggunakan kendaraan pribadi dan hanya digunakan sendiri. Padahal kapasitas kendaraan tersebut bisa digunakan untuk lebih dari satu orang.
"Berkaitan dengan utilitas, kendaraan-kendaraan ini banyak digunakan satu orang atau maksimal dua orang. Oleh karena itu dipertimbangkan untuk membuat 3 in 1 jadi 4 in 1," kata Menhub usai ratas di Istana Negara, Senin (14/8/2023).
Menhub mengharapkan agar para pekerja yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya bisa mengakses transportasi umum atau sharing kendaraan untuk berangkat kekantor. Makin sedikit masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, maka polusi yang dihasilkan oleh kendaraan pun bisa berkurang.
"Jadi katakanlah mereka dari Bekasi, dari Tangerang, dari Depok mereka bersama-sama ke kantor gantian mobilnya sehingga jumlahnya (kendaraan) akan menurun," sambungnya.
Di samping itu Menhub mengakui bahwa penggunaan transportasi umum di Jakarta juga belum optimal. Contohnya MRT yang seharusnya bisa mengangkut 180 ribu penumpang per hari saat ini saja baru digunakan 80 ribu per hari.
"Jadi satu sisi memang mekanisme ini harus kita pikirkan berkaitan dengan antar moda. Selain minat masyarakat untuk menggunakan angkutan massal juga harus ditingkatkan," kata Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sitti Nurbaya menambahkan bahwa polusi udara yang ada di Jakarta memang kondisinya berbeda dengan di tempat lain. Bukan dari polusi yang dihasilkan oleh PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), tapi juga dari aktivitas industri manufaktur hingga penggunaan kendaraan pribadi.
"Jadi bisa dikatakan bahwa bukan karena PLTU begitu ya. Apalagi dilihat dari hasil studi. Pengguinaan batu bara yang berpengaruh ke Jakarta sih tidak sampai 1%," pungkasnya.
Lihat Juga: Sopir Truk Abal-abal Siap-siap Gigit Jari, Kemenhub Punya Jurus Jitu Berantas Truk ODOL!
(uka)
tulis komentar anda