Waduh! Isu Polusi Udara di Jakarta Diduga Ditunggangi Kepentingan Tertentu
Selasa, 15 Agustus 2023 - 21:01 WIB
JAKARTA - Isu polusi udara di Jakarta yang kini tengah mencuat diduga ada yang menunggangi untuk memojokkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ) yang berada di barat Pulau Jawa. Pasalnya, PLTU tak pernah disebut-sebut sebelumnya dalam masalah ini.
“Terkait PLTU yang disebutkan sebagai penyebab polusi Jakarta yang sebelumnya belum pernah disebutkan sama sekali dalam kajian BMKG maupun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), saya pikir ini ada agenda setting yang dibuat,” ujar pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Menurutnya, banyak berita bohong alias hoax yang disebarkan, seperti hasil gambar satelit yang memerah di Jawa Barat dan Banten. "Nah itu bukan gambar satelit, melainkan semacam simulasi yang sengaja dibuat-buat untuk membingungkan kita dan gak jelas siapa yang buat. Itu hoaks,” kata dia.
Agus menjelaskan, yang paling jelas polusi di Jakarta ini penyebabnya adalah transportasi. “Bahkan Presiden dan Menteri LHK juga menyatakan hal itu. Meski PLTU ada karbon yang dihasilkan, tapi bukan menjadi penyebab utama polusi di Jakarta,” ungkap Agus.
Dia mencatat pemerintah sudah melakukan kesepakatan dalam Konferensi Perubahan Iklim (COP 27) di Sharm El-Sheikh, Mesir. Menurutnya, pemerintah telah menyepakati dengan badan-badan internasional termasuk rencana memensiunkan PLTU demi transisi energi.
“Nah sekarang kalau kita ada perjanjian multilateral seperti itu, ada pihak-pihak yang menunggangi supaya barang dagangannya laku, sehingga memanfaatkan isu polusi seperti sekarang ini. Tapi yang jelas gambar-gambar itu confirm simulasi, bukan hasil tangkapan satelit,” lanjut dia.
Menurutnya, Indonesia tidak bisa langsung memensiunkan PLTU batu bara begitu saja. Pemerintah Indonesia sepakat untuk memensiunkan PLTU batu bara dan beralih ke energi bersih, namun harus secara bertahap sesuai roadmap dan mempertimbangkan kemampuan finansial.
“Jika dipaksakan, bisa mati listrik kita. Pada sejumlah konferensi internasional saya sudah bicara soal itu,” katanya.
Baca Juga
“Terkait PLTU yang disebutkan sebagai penyebab polusi Jakarta yang sebelumnya belum pernah disebutkan sama sekali dalam kajian BMKG maupun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), saya pikir ini ada agenda setting yang dibuat,” ujar pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Menurutnya, banyak berita bohong alias hoax yang disebarkan, seperti hasil gambar satelit yang memerah di Jawa Barat dan Banten. "Nah itu bukan gambar satelit, melainkan semacam simulasi yang sengaja dibuat-buat untuk membingungkan kita dan gak jelas siapa yang buat. Itu hoaks,” kata dia.
Agus menjelaskan, yang paling jelas polusi di Jakarta ini penyebabnya adalah transportasi. “Bahkan Presiden dan Menteri LHK juga menyatakan hal itu. Meski PLTU ada karbon yang dihasilkan, tapi bukan menjadi penyebab utama polusi di Jakarta,” ungkap Agus.
Dia mencatat pemerintah sudah melakukan kesepakatan dalam Konferensi Perubahan Iklim (COP 27) di Sharm El-Sheikh, Mesir. Menurutnya, pemerintah telah menyepakati dengan badan-badan internasional termasuk rencana memensiunkan PLTU demi transisi energi.
“Nah sekarang kalau kita ada perjanjian multilateral seperti itu, ada pihak-pihak yang menunggangi supaya barang dagangannya laku, sehingga memanfaatkan isu polusi seperti sekarang ini. Tapi yang jelas gambar-gambar itu confirm simulasi, bukan hasil tangkapan satelit,” lanjut dia.
Menurutnya, Indonesia tidak bisa langsung memensiunkan PLTU batu bara begitu saja. Pemerintah Indonesia sepakat untuk memensiunkan PLTU batu bara dan beralih ke energi bersih, namun harus secara bertahap sesuai roadmap dan mempertimbangkan kemampuan finansial.
Baca Juga
“Jika dipaksakan, bisa mati listrik kita. Pada sejumlah konferensi internasional saya sudah bicara soal itu,” katanya.
(uka)
tulis komentar anda