Lampaui Target Semester I, PHI Produksi Minyak 61.000 Bph dan Gas 740 MMSCFD
Jum'at, 25 Agustus 2023 - 09:36 WIB
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Indonesia ( PHI ) mencatatkan kinerja positif di paruh pertama tahun ini dengan capaian produksi minyak sebesar 61.000 barel per hari (bph) dan gas lebih dari 740 juta standar kaki kubik (MMSCFD). Capaian tersebut di atas target yang ditetapkan perusahaan untuk semester I-2023.
"Hingga Juni 2023 PHI berhasil mencapai produksi minyak lebih dari 61.000 barel per hari, sementara produksi gas lebih dari 740 juta standar kaki kubik. Itu melebihi target perusahaan untuk semester pertama," papar Direktur Utama PHI John Anis dalam acara "Bincang Asik Soal Migas Ala PHI" (Baso Iga PHI), Kamis (24/8/2023).
John menyampaikan, capaian itu tak lepas dari strategi yang dijalankan perusahaan, antara lain terus mendorong munculnya ide-ide, inovasi, dan penerapan teknologi yang mampu mendukung operasi yang selamat, efektif, efisien dan andal. Prioritisasi rencana kerja juga menjadi salah satu strategi utama PHI untuk mencapai target produksi migas di tahun 2023.
John optimistis, melalui optimasi dan inovasi, PHI dapat mencapai target produksi yang telah ditetapkan dan memastikan keselamatan bagi seluruh pekerja, mitra kerja, dan masyarakat. Dia menambahkan, dalam rangka mendukung pencapaian produksi migas nasional 1 juta barel minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas di 2030, PHI terus berinvestasi dalam kegiatan pengeboran eksplorasi dan eksploitasi.
Pada tahun ini, lanjut dia, PHI telah mencatatkan kesuksesan dalam kegiatan pengeboran, baik eksplorasi maupun eksploitasi yang dilakukan oleh anak-anak perusahaan dan afiliasi. Antara lain, pengeboran pengembangan di Lapangan Pamusian (PAM-1090) di mana Pertamina EP Field Tarakan sukses meraih produksi 1.000 bph.
Dalam kegiatan eksplorasi, sambung dia, PHI juga memperoleh temuan baru melalui pengeboran sumur Adiwarna 1-x, oleh anak perusahaan, Pertamina Hulu Mahakam. PHI juga meraih kesuksesan pengeboran sinergi wilayah beririsan di sumur Helios D-1/HLX D-1 (sumur eksplorasi PHSS) and LSE-1147 (sumur pengembangan PEP Sangasanga).
Sementara itu, untuk menghadapi tantangan lapangan yang sudah tua (mature field) dan fasilitas yang juga sudah menua, pihaknya mendorong strategi lainnya berupa optimasi fasilitas produksi. Peningkatan biaya produksi dan operasi, kata dia, mampu diimbangi dengan optimasi biaya yang dapat dicapai melalui peningkatan sinergi melalui borderless strategy. {HI juga menerapkan strategi monitoring yang akurat terhadap berbagai persiapan dan eksekusi proyek guna menghadapi tantangan, khususnya di tengah dinamika harga migas yang berubah-ubah.
"Kemampuan kita mengelola keekonomian proyek hulu migas dengan memastikan eksekusi yang efektif dan tepat waktu akan menentukan keberhasilan perusahaan," tandasnya.
"Hingga Juni 2023 PHI berhasil mencapai produksi minyak lebih dari 61.000 barel per hari, sementara produksi gas lebih dari 740 juta standar kaki kubik. Itu melebihi target perusahaan untuk semester pertama," papar Direktur Utama PHI John Anis dalam acara "Bincang Asik Soal Migas Ala PHI" (Baso Iga PHI), Kamis (24/8/2023).
John menyampaikan, capaian itu tak lepas dari strategi yang dijalankan perusahaan, antara lain terus mendorong munculnya ide-ide, inovasi, dan penerapan teknologi yang mampu mendukung operasi yang selamat, efektif, efisien dan andal. Prioritisasi rencana kerja juga menjadi salah satu strategi utama PHI untuk mencapai target produksi migas di tahun 2023.
John optimistis, melalui optimasi dan inovasi, PHI dapat mencapai target produksi yang telah ditetapkan dan memastikan keselamatan bagi seluruh pekerja, mitra kerja, dan masyarakat. Dia menambahkan, dalam rangka mendukung pencapaian produksi migas nasional 1 juta barel minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas di 2030, PHI terus berinvestasi dalam kegiatan pengeboran eksplorasi dan eksploitasi.
Pada tahun ini, lanjut dia, PHI telah mencatatkan kesuksesan dalam kegiatan pengeboran, baik eksplorasi maupun eksploitasi yang dilakukan oleh anak-anak perusahaan dan afiliasi. Antara lain, pengeboran pengembangan di Lapangan Pamusian (PAM-1090) di mana Pertamina EP Field Tarakan sukses meraih produksi 1.000 bph.
Dalam kegiatan eksplorasi, sambung dia, PHI juga memperoleh temuan baru melalui pengeboran sumur Adiwarna 1-x, oleh anak perusahaan, Pertamina Hulu Mahakam. PHI juga meraih kesuksesan pengeboran sinergi wilayah beririsan di sumur Helios D-1/HLX D-1 (sumur eksplorasi PHSS) and LSE-1147 (sumur pengembangan PEP Sangasanga).
Sementara itu, untuk menghadapi tantangan lapangan yang sudah tua (mature field) dan fasilitas yang juga sudah menua, pihaknya mendorong strategi lainnya berupa optimasi fasilitas produksi. Peningkatan biaya produksi dan operasi, kata dia, mampu diimbangi dengan optimasi biaya yang dapat dicapai melalui peningkatan sinergi melalui borderless strategy. {HI juga menerapkan strategi monitoring yang akurat terhadap berbagai persiapan dan eksekusi proyek guna menghadapi tantangan, khususnya di tengah dinamika harga migas yang berubah-ubah.
"Kemampuan kita mengelola keekonomian proyek hulu migas dengan memastikan eksekusi yang efektif dan tepat waktu akan menentukan keberhasilan perusahaan," tandasnya.
(fjo)
tulis komentar anda