Sinar Mas Dukung Transformasi Digital ASEAN-BAC
Senin, 04 September 2023 - 21:37 WIB
JAKARTA - Sinar Mas mendukung transformasi digital dalam gelaran ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC). Adaptasi teknologi sudah menjadi keharusan bahkan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
"Sejalan dengan revolusi industri 4.0 kita harus melihat teknologi sebagai kesempatan untuk melakukan lompatan eksponensial atau leapfrog. Lonjakan eksponensial hanya dapat dicapai dengan penerapan teknologi," ujar Board Member Sinar Mas Franky Oesman Widjaja dalam pernyataannya, dikutip, Senin (4/9/2023).
Dia mengatakan belum lama ini seluruh pilar usaha menampilkan inovasi digital dan berkolaborasi dalam Sinar Mas Digital Day 2023. Adapun tujuannya untuk menciptakan beragam inovasi baru lainnya dalam mendukung keberlanjutan usaha.
Lebih lanjut, untuk melakukan leapfrog, Indonesia dapat memanfaatkan global megatrend yang terjadi saat ini yakni adanya transformasi digital yang sangat pesat salah satunya Artificial Intelligent (AI). Menurutnya, adaptasi teknologi sudah menjadi keharusan dan bahkan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sehingga perlu adanya penyesuaian sumber daya manusia secara cepat dan tepat sehingga adaptasi teknologi yang dimaksud bisa dimanfaatkan serta direalisasikan secara maksimal.
Franky yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perekonomian, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) menegaskan transformasi digital terbukti turut berperan menyelamatkan perekonomian Indonesia. Setidaknya perekonomian digital Indonesia terbukti mampu menjadi penopang kinerja pertumbuhan perekonomian nasional.
Pada 2022, 40% nilai transaksi ekonomi digital ASEAN berasal dari Indonesia. Tak hanya itu, pada tahun 2023, Indonesia juga tercatat menjadi negara peringkat keenam dengan jumlah perusahaan startup terbanyak di dunia. UMKM memiliki potensi yang sangat besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.
Melalui model kemitraan Inclusive Closed Loop yang merupakan salah satu legacy dari ASEAN-BAC 2023, kata dia, seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah dan swasta bekerja sama untuk memberikan pendampingan melekat secara konsisten kepada petani dan UMKM.
"Mereka diberikan akses kepada teknologi digital tepat guna, literasi keuangan dan pembiayaan, serta pemasaran sehingga mampu meningkatkan produktivitas, meningkatkan daya saing dan naik kelas," tuturnya.
"Sejalan dengan revolusi industri 4.0 kita harus melihat teknologi sebagai kesempatan untuk melakukan lompatan eksponensial atau leapfrog. Lonjakan eksponensial hanya dapat dicapai dengan penerapan teknologi," ujar Board Member Sinar Mas Franky Oesman Widjaja dalam pernyataannya, dikutip, Senin (4/9/2023).
Dia mengatakan belum lama ini seluruh pilar usaha menampilkan inovasi digital dan berkolaborasi dalam Sinar Mas Digital Day 2023. Adapun tujuannya untuk menciptakan beragam inovasi baru lainnya dalam mendukung keberlanjutan usaha.
Lebih lanjut, untuk melakukan leapfrog, Indonesia dapat memanfaatkan global megatrend yang terjadi saat ini yakni adanya transformasi digital yang sangat pesat salah satunya Artificial Intelligent (AI). Menurutnya, adaptasi teknologi sudah menjadi keharusan dan bahkan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sehingga perlu adanya penyesuaian sumber daya manusia secara cepat dan tepat sehingga adaptasi teknologi yang dimaksud bisa dimanfaatkan serta direalisasikan secara maksimal.
Franky yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perekonomian, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) menegaskan transformasi digital terbukti turut berperan menyelamatkan perekonomian Indonesia. Setidaknya perekonomian digital Indonesia terbukti mampu menjadi penopang kinerja pertumbuhan perekonomian nasional.
Pada 2022, 40% nilai transaksi ekonomi digital ASEAN berasal dari Indonesia. Tak hanya itu, pada tahun 2023, Indonesia juga tercatat menjadi negara peringkat keenam dengan jumlah perusahaan startup terbanyak di dunia. UMKM memiliki potensi yang sangat besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.
Melalui model kemitraan Inclusive Closed Loop yang merupakan salah satu legacy dari ASEAN-BAC 2023, kata dia, seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah dan swasta bekerja sama untuk memberikan pendampingan melekat secara konsisten kepada petani dan UMKM.
"Mereka diberikan akses kepada teknologi digital tepat guna, literasi keuangan dan pembiayaan, serta pemasaran sehingga mampu meningkatkan produktivitas, meningkatkan daya saing dan naik kelas," tuturnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda