Indonesia Butuh Rp2.800 Triliun untuk Genjot Produksi Migas di 2030

Rabu, 06 September 2023 - 15:47 WIB
Indonesia butuh investasi besar untuk sektor migas. Foto/Dok
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ( SKK Migas ) menargetkan investasi sebesar USD186,7 miliar atau Rp2.800 triliun (kurs Rp15.000) untuk mencapai target produksi minyak sebanyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di 2030. Setiap tahun investasi di sektor hulu migas juga ditargetkan terus mengalami kenaikan.



"Daya tarik investasi di sektor hulu migas di Indonesia sebenarnya sudah membaik, namun masih ada hal-hal yang harus terus diperbaiki," kata Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, Rabu (6/9/2023).



Berbagai upaya yang dilakukan untuk memperbaiki iklim investasi hulu migas mulai menunjukkan dampak positif. Sejak 2021, investasi di hulu migas terus mengalami kenaikan.

Di 2022, investasi di hulu migas mencapai USD12,3 miliar atau naik 13% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut tercatat 5% lebih tinggi dibanding pertumbuhan investasi global.

Dwi Soetjipto melanjutkan, tahun ini investasi hulu migas ditargetkan mencapai USD15,5 miliar atau naik 26% dibanding tahun lalu. Target tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan investasi global (6,5%) maupun rencana jangka panjang SKK Migas yang sebelumnya mematok target sebesar USD13 miliar.

"Di sisi lain, upaya pencapaian target produksi gas sebesar 12 BSCFD juga membutuhkan dukungan infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia. Ketersediaan infrastruktur yang mampu menjangkau seluruh wilayah memungkinkan gas alam bisa terserap secara optimal untuk memenuhi kebutuhan domestik," jelasnya.



Investasi pada proyek-proyek pengembangan gas alam perlu ditingkatkan untuk menjamin ketersediaan suplai gas bagi pasar domestik. Pada 2024, investasi untuk pengembangan lapangan gas ditargetkan sebesar USD8 miliar atau 50% dari target total investasi di sektor hulu migas yang mencapai USD16 miliar.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More